Ruang Lingkup Bisnis Nasional vs Bisnis Internasional, Cuan Mana?

Perbedaan ruang lingkup bisnis nasional dan bisnis internasional (sumber: Canva)

Perbedaan ruang lingkup bisnis nasional dan bisnis internasional (sumber: Canva)

Like

Pernahkah Be-emers berpikir apa saja sih perbedaan ruang lingkup bisnis nasional dan bisnis internasional? Tulisan ini akan mengulas itu.

Dengan mengetahui apa saja perbedaan ruang lingkup kedua kategori bisnis tersebut, kita akan memahami nuansa perbedaan dan tantangan yang dihadapi masing-masing.
 

Ruang Lingkup Bisnis Nasional vs Bisnis Internasional


Simak beberapa perbedaan ruang lingkup antara bisnis nasional dan bisnis internasional di bawah ini, ya.

Baca Juga: 3 Makna Kamu Nanya Kamu Bertanya-tanya dalam Dunia Bisnis


1. Jangkauan pasar


Bisnis nasional hanya berfokus pada satu pasar domestik untuk memenuhi kebutuhan penduduk negara tersebut. Diperlukan pemahaman dinamika pasar domestik, preferensi konsumen, dan kerangka peraturan di negara mereka sendiri.


Sebaliknya, bisnis internasional punya jangkauan pasar yang lebih luas, beroperasi di banyak negara dan melayani pasar konsumen yang beragam. Para pebisnis di lini ini perlu eksplor budaya, bahasa, sistem hukum, dan lingkungan bisnis yang berbeda.


2. Hukum dan peraturan

 

Hukum dan aturan (Ilustrasi: Canva)

Hukum dan aturan (Ilustrasi: Canva)


Bisnis nasional tunduk pada hukum, peraturan, dan kebijakan satu negara tempat mereka beroperasi. Mereka harus mematuhi undang-undang ketenagakerjaan domestik, peraturan perpajakan, dan kebijakan perdagangan khusus untuk negara asal mereka.

Sebaliknya, bisnis internasional menghadapi kompleksitas berbagai kerangka hukum dan peraturan. Selain harus mematuhi undang-undang dan peraturan di setiap negara tempat mereka beroperasi, juga tunduk pada perjanjian perdagangan internasional, prosedur bea cukai, dan peraturan investasi asing.

3. Budaya dan bahasa


Bisnis nasional, lazimnya, beroperasi dalam konteks budaya dan bahasa yang homogen. Para pelaku bisnis sudah terbiasa dengan bahasa, adat istiadat, dan tradisi setempat.

Sebaliknya, bisnis internasional beroperasi di lingkungan budaya dan bahasa yang beragam.

Para pebisnis internasional perlu memahami dan beradaptasi dengan nuansa budaya dan perbedaan bahasa di negara target pasar mereka, seperti gaya komunikasi dan perilaku konsumen yang akan menentukan bagaimana strategi pemasaran dilakukan.

 

Baca Juga: Pemilik Bisnis, Hati-hati Karyawan Toxic! Ini Tips Mencegahnya!

4. Faktor ekonomi


Bisnis nasional dipengaruhi oleh kondisi, kebijakan, dan tren ekonomi yang sedang berlangsung di negara tersebut. Faktor-faktor seperti permintaan domestik, suku bunga, inflasi, dan kebijakan pemerintah berdampak langsung pada operasi bisnis.

Bisnis internasional, di sisi lain, dihadapkan pada faktor ekonomi yang lebih luas yang dapat memengaruhi kelangsungan bisnis mereka, seperti nilai tukar, tren ekonomi global, dan geopolitik. Bahkan, cukup berpengaruh jika ada inisiatif integrasi ekonomi regional di kawasan tempat beroperasinya bisnis mereka, 
 

5. Lanskap persaingan

 

Ruang lingkup kompetitor (Ilustrasi: Canva)

Ruang lingkup kompetitor (Ilustrasi: Canva)


Bisnis nasional menghadapi persaingan terutama dari perusahaan domestik lainnya yang beroperasi dalam industri yang sama. Ini berarti persaingan terjadi dalam pangsa pasar, sumber daya, serta konsumen dan pelanggan sesama negara.

Sebaliknya, bisnis internasional beroperasi di lingkungan yang lebih kompetitif secara global. Misalnya, menghadapi persaingan dari perusahaan lokal di setiap pasar yang mereka masuki, serta dari perusahaan internasional lainnya yang bersaing untuk menguasai pasar di banyak negara.

6. Risiko dan ketidakpastian


Kendati bisnis nasional tunduk pada risiko dan ketidakpastian tertentu, mereka lebih akrab dengan lingkungan bisnis lokal tempat mereka beroperasi dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang risiko tersebut.

Bisnis internasional menghadapi risiko lebih dari itu. Alasannya adalah keterpaparan mereka dengan sistem politik, ekonomi, dan hukum yang berbeda.

Pebisnis harus menghadapi, misalnya, risiko geopolitik, fluktuasi mata uang, hambatan perdagangan, serta perselisihan lintas batas dan konflik antar-negara, yang semuanya dapat meningkatkan tingkat ketidakpastian dalam operasi  bisnis mereka.
 

Kesimpulan


Itulah enam perbedaan ruang lingkup bisnis nasional dan bisnis internasional. Dari segi tantangan, tentu bisnis internasional jaul lebih kompleks, ya, Be-emers.

Ini juga penting sebagai faktor-faktor yang harus dipertimbangkan perusahaan sebelum memutuskan untuk memasuki pasar luar negeri. 

Namun, di balik tantangan 'kan ada peluang yang bisa diraih, asalkan diibarengi dengan persiapan yang maksimal.

Jadi, Be-emers mau terjun ke bisnis nasional atau bisnis internasional?

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.