Hidup Bermakna di Masa Corona

Memaknai hidup dimasa Pandemi (Sumber gambar : https://bangi.kptm.edu.my)

Memaknai hidup dimasa Pandemi (Sumber gambar : https://bangi.kptm.edu.my)

Like

Tidak ada sebelumnya yang memprediksi wabah pandemi covid-19 akan terjadi pada tahun ini, bahkan sampai sekarang kita belum tahu pasti kapan semua ini akan berlalu. Semua lini kehidupan manusia porak-poranda terkena dampaknya, mulai dari ekonomi, sosial, kebudayaan, pendidikan, dan bidang lainnya.

Ditengah badai akibat dari pandemi ini, kita tetap harus menjalani kehidupan. Mau tidak mau kita harus tetap bertahan dengan kondisi seperti saat ini sampai ditemukan vaksin dari virus tersebut. Untuk tetap bertahan dan mampu memaknai hidup di tengah wabah ini ada beberapa hal yang bisa kita lakukan :

1. Tetap optimis
Hal yang pertama yang kita tanamkan dalam hati kita adalah rasa optimis. Dengan memiliki semangat untuk menjalani hari-hari maka kita tidak akan putus asa dan tidak menyerah dengan situasi yang terjadi pada saat ini. Percayalah bahwa Tuhan mengizinkan semua ini terjadi dan kita tidak akan dibiarkan mengalami penderitaan melebihi kekuatan yang kita punya. Yakinlah badai pasti berlalu, akan ada waktunya semua ini akan berakhir dan kita akan kembali lagi beraktivitas seperti biasa.

2. Menerapkan protokol kesehatan
Mari kita jaga diri masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, seperti rajin mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, melakukan etika batuk yang benar, dan selalu pakai masker ketika keluar rumah. Apabila masyarakat secara bersama-sama mengikutinya, pastilah kita bisa terlepas dari virus ini dan penularannya akan segera dapat diatasi.


3. Mengelola Ekonomi keluarga.
Ekonomi keluarga merupakan bidang yang sangat terkena dampak dan hal ini kita rasakan bersama, oleh karena itu perlu kebijaksanaan dan kehati-hatian dalam mengelola keuangan. Berusaha untuk berhemat dengan menggunakan uang untuk hal-hal yang betul-betul dibutuhkan bukan untuk hal yang diinginkan, kita harus ingat banyak orang saat ini yang hanya untuk sekedar membeli makan sajapun mereka kesulitan. Disamping itu, kita juga harus berusaha untuk memperoleh penghasilan tambahan dari kreativitas yang bisa kita lakukan.

4. Memanfaatkan waktu.
Bila memiliki waktu luang akibat dari perubahan pola hidup saat ini, hendaknya waktu tersebut kita gunakan untuk hal-hal yang positip dan mampu meningkatkan produktivitas. Misalnya dengan belajar membuat berbagai jenis kue yang akhirnya kue-kue tersebut bisa dijual, seperti yang dilakukan oleh pasangan suami istri Asep Supriady dan Erni yang kreativ dalam membuat kue kering Bellarossa di Masa Covid-19 (Berita dari Bisnis.com , lifestyle pada tanggal 6 Juli 2020).

Contoh lainnya dengan belajar menjahit yang akhirnya bisa menghasilkan masker atau pakaian, belajar menulis yang akhirnya bisa menulis artikel atau buku, dan hal-hal lainnya yang bisa dilakukan sesuai dengan bakat dan hobi kita masing-masing.

5. Berbagi dengan sesama.
Diperlukan hati yang mau berbagi pada kondisi saat ini, dengan tidak hanya memikirkan kepentingan dan keselamatan diri sendiri. Kita bisa mulai dengan membantu keluarga, tetangga kemudian masyarakat sekeliling yang membutuhkan topangan untuk bisa bertahan hidup.

Karena banyak saat ini keluarga yang mengalami keterpurukan ekonomi yang luar biasa, sehingga bantuan kita sangat dinantinya. Walaupun sedikit yang bisa kita berikan untuk orang lain, tetapi bisa saja itu merupakan hal yang sangat besar bagi orang yang sedang membutuhkan.

Hidup dimasa pandemi adalah pengalaman yang tidak akan pernah kita lupakan. Ditengah segala situasi yang ada, mari kita tetap berjalan dan memandang kedepan dengan penuh semangat dan belajar untuk memaknai hidup pada saat ini sehingga kelak menjadi suatu kisah yang akan kita kenang ketika pandemi sudah berakhir.

Ayo Tetap Semangat ...