4 Cara Jitu Memulai Bisnis Kuliner di Masa Pandemi oleh Chef Arnold

Arnold Poernomo, yang dikenal akrab oleh masyarakat Indonesia dengan sebutan Chef Arnold adalah koki asal Indonesia yang pernah menjadi juri di acara ajang pencarian bakat memasak MasterChef Indonesia Season 3.

Karier memasaknya dimulai ketika Chef Arnold pindah ke Sydney, diusia 10 tahun. Kebetulan keluarganya dari latar belakang pecinta memasak, ibundanya sudah merintis usaha bidang kuliner dari Chef Arnold kecil. Awalnya Chef Arnold kerja di restoran, dari bagian yang nyuci piring, sampai dengan berbagai teknik memasak dikuasainya dan seperti yang kita kenal sekarang Chef handal yang profesional.

Di masa pandemi ini, semua orang harus memutar otak untuk bisa bertahan dan memenuhi kebutuhan hidup. Kita semua tahulah ya, bahwa kita pernah mengalami fase physical distancing yang mengharuskan work from home.

Keluar rumah kecuali untuk kebutuhan yang urgent, demi menghindari penyebaran virus mematikan tersebut. Banyak perusahaan yang merumahkan karyawan, bahkan menghentikan recruitment. Hampir semuanya terdampak secara menyeluruh, tetapi sampai detik ini kita sudah berhasil melalui masa tersebut dan menghadapi fase new normal.

Siapa sangka pandemi membuat bisnis dalam bidang kuliner, cukup mengalami kenaikan. Orang-orang lebih memilih dan memesan kuliner melalui online, daripada harus datang langsung. Ada yang mencoba bangkit dari keterpurkan, ada juga yang berhenti mencari karena ingin memulai usaha karena banyak orang kesulitan mencari pekerjaan.


Chef Arnold, yang belakangan sering membagikan resep di TikTok, memberikan tips untuk siapa saja yang ingin memulai bisnis kuliner di masa pandemi. Mari kita intip trik jitu apa yang dibagikannya di sini :
 

1. Mulai Saja Dahulu

Buat kamu yang ingin merintis usaha di bidang kuliner, kuncinya janga ragu-ragu dan mulai saja dahulu. Karena usaha diawali dari sebuah niat dan keberanian, tanpa hal tersebut mustahil usaha akan berjalan.

Apalagi tester yang sudah kamu bagikan, menuai hasil yang positif dan bagus. Dalam bisnis kuliner, rasa dan kualitas makanan merupakan hal yang paling penting. Jika kamu sudah mantap bahwa bisnis kulinermu kualitasnya bagus, maka langsung mulai saja sekarang juga!

2. Usaha Kuliner Bisa Dilakukan dari Rumah

Bisnis jaman sekarang tidak sesusah jaman dahulu, perubahan sudah bergeser bahwa bisnis tidak harus memiliki tempat atau toko. Semua sudah bisa dilakukan dari rumah, dan menggunakan sistem pre-order.

Pandemi juga membuat orang lebih memilih menikmati makan di rumah, dengan menggunakan delivery order. Peluang inilah yang membuat potensi, bisnis kuliner semakin maju dan laku.

Platform-platform online juga perlu dimanfaatkan, bahkan media sosialmu juga digunakan juga untuk melakukan promosi. Misalnya usaha kuliner kamu dibidang frozen food, bisa juga menggunakan e-commerce sebagai cara agar calon konsumen mudah menemukan produkmu dan melakukan pemesanan dengan gampang.
 

3. Jangan Malu untuk Melakukan Promosi

Jika kamu sudah siap terjun bisnis kuliner, atau bisnis apapun itu jangan pernah malu melakukan promosi. Kalau nggak promosi bagaimana bisa laku?  Apalagi promosi dari mulut ke mulut, yang masih merupakan metode efektif sampai saat ini. Lakukan promosi di manapun, kapanpun, dan dengan mencantumkan infromasi sedetail-detailnya produkmu.
 

4. Wajib Mematuhi Protokol Kesehatan dan Kebersihan di Masa Pandemi

Kebersihan, merupakan salah satu faktor yang wajib diperhatikan. Dari belum ada pandemi, sampai ada pandemi pastikan kebersihan produk usahamu terjamin pelayanan dan mutunya.

Gunakan kemasan yang menarik dan higienis, contohnya menggunakan vacuum pack. Terus, karyawan ingatkan untuk menggunakan sarung tangan, masker atau face shield sesuai protokol.

Jadikan kompetitormu teman untuk belajar, dan percayalah atas rezeki yang dibagikan Tuhan tak pernah tertukar dan sudah tertakar. Terus bangun kualitas dan performa yang bagus, serta promo yang tepat agar konsumen kembali lagi untuk melakukan pemesanan.

Tetap jaga kebersihan, baik dari proses mempersiapkan bahan, produksi, sampai dengan pengiriman. Salam.