Indonesia-Jepang Jalin Kesepakatan Mendukung Energi dan Transportasi

Presiden Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Presiden Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Like

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang, khususnya Tokyo untuk menghadiri KTT Jepang-ASEAN dan KTT AZEC. Dari kunjungan ini juga terjalin kesepakatan antara Indonesia dengan Jepang.

Kehadiran Indonesia yang diwakili oleh Presiden Joko Widodo pada dua acara ini merupakan kegiatan yang penting untuk menunjukan eksistensi Indonesia di kancah internasional dan tentunya sebagai langkah diplomasi. 

KTT Jepang-ASEAN dilaksanakan pada Sabtu, 16 Desember 2023. Sedangkan KTT AZEC dilaksanakan pada Senin, 18 Desember 2023.  

Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Sabtu, 16 Desember, para pemimpin membahas sistem Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Mereka berharap pembangunan koridor utara-selatan tetap berjalan sesuai rencana dengan komitmen Jepang. untuk Koridor Timur-Barat, dengan peletakan batu pertama pada Agustus 2024.


Baca Juga: Jepang Buang Limbah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ke Laut! Gak Bahaya Tah?

AZEC, yang diprakarsai bersama oleh Indonesia dan Jepang, merupakan platform bagi negara-negara untuk bekerja sama dalam mencapai emisi net-zero di Asia dan wilayah sekitarnya. 

Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam adalah anggota komunitas.

Pada KTT AZEC (Komunitas Nol Emisi Asia) perdana pada hari Senin, Indonesia memperoleh setidaknya 24 proyek transisi energi. 

Baca Juga: Jepang Resesi Seks, Memang Berapa Biaya Punya Anak di Jepang?

“Hasil dari KTT ini antara lain terdapat 69 perjanjian kerja sama transisi energi, 24 diantaranya merupakan proyek yang akan dikerjakan bersama oleh Indonesia dan Jepang,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Ke-24 proyek tersebut melibatkan berbagai pihak, antara lain PT PLN, BUMN Pupuk Indonesia, Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN), dan PPT Energy Trading Co. Ltd., serta mencakup aspek-aspek seperti peningkatan kapasitas untuk transisi energi, 'sampah menjadi energi', dekarbonisasi, dan pengembangan transmisi listrik, panas bumi, dan amonia hijau.

Indonesia memandang penting untuk mendukung kerja sama dekarbonisasi melalui pembiayaan inklusif dan transfer teknologi rendah karbon. 

Indonesia berharap Jepang akan mendukung industri hilir mineralnya dan menjadi pemain penting dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.