Full Senyum Saham KAEF, Efek dari Covid-19 dan Aksi Korporasi?

Instagram Bisnis Muda

Instagram Bisnis Muda

Like

Saham kesehatan dan farmasi seperti KAEF cuan nih karena Covid-19 yang meningkat. Kalian juga cuan dari saham-saham kesehatan enggak nih?

Meningkatnya kembali kasus Covid-19 di Indonesia membuat investor balik lagi melirik prospek saham-saham kesehatan. Salah satunya, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang sahamnya naik dengan mantap per Rabu (20/12) ke level Rp1.670.

Enggak cuma itu, KAEF juga menduduki top gainers (paling cuan dalam 1 hari) dengan kenaikan 24,90 persen ke Rp1.580. Kenaikan saham KAEF dan emiten serumpunnya nggak lepas dari kondisi penyebaran Covid-19 yang belakangan ini meningkat.

Berdasarkan data Kemenkes, per Rabu (20/12) ada temuan 486 kasus baru Covid-19. Meningkatnya kasus Covid-19 membuat banyak orang memerlukan layanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan, beli obat dan suplemen, maupun perawatan ketika dibutuhkan.

Naah, karena kondisi inilah saham farmasi dan kesehatan ikut terpengaruh. Dalam sepekan terakhir, saham KAEF tercatat naik 67,34 persen. 


Kalau dilihat dalam bulanan, saham KAEF ternyata naik lebih dari 2x lipat, tepatnya 128,77 persen.

Baca Juga: Terjun ke Bisnis Farmasi, Ini Deretan Ekspansi Erajaya Swasembada (ERAA)


Prospek Saham Kesehatan di Tengah Covid-19


Menurut laporan Equity Market Outlook 2024, Ciptadana Sekuritas Asia mempertahankan peringkat overweight untuk sektor layanan kesehatan. 

Alasannya? Karena sejalan dengan optimisme terhadap prospek jangka panjangnya di Indonesia. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat indeks sektor kesehatan alias IDX Sector Healthcare sempat menguat sebesar 1,61 persen ke 1.375,27 pada Selasa (19/12). Namun, sehari setelahnya indeks tersebut ditutup melemah 0,29 persen menuju level 1.371,34.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan sejumlah saham emiten kesehatan memang mengalami kenaikan harga saham secara tajam. 

Baca Juga: Euforia Vaksinasi Covid-19, Saham Sektor Farmasi Makin Diburu

Namun, secara simultan, kenaikan ini membuat kondisi sahamnya mengalami overbought.

Sejumlah tokoh negara pun bersuara. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan kalau pemerintah udah memantau perkembangan meningkatnya kasus Covid-19 dan mulai menerapkan prokes di sejumlah lokasi.

Menkes Budi Gunadi juga menjelaskan kalau masyarakat harus bisa menerapkan prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati.

Artikel ini juga tersedia dengan visual yang lebih menarik di Instagram Bisnis Muda lho, Be-Emers!

Pastikan kamu melihatnya dengan klik foto di bawah ini, ya!

Jangan lupa tinggalkan kritik, saran, atau masukan di kolom komentar!

 

Instagram Bisnis Muda

Instagram Bisnis Muda