Ini Alasan Koper AirWheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat

AirWheel Smart Luggage (Foto diambil dari bisnis.com)

AirWheel Smart Luggage (Foto diambil dari bisnis.com)

Like

Be-emers pasti sudah enggak asing sama koper otomatis yang bisa berjalan sendiri dan bisa dikendarai bernama AirWheel? Koper ini jadi populer karena banyak publik figur yang menggunakannya dan jadi tren tersendiri. 

Baru-baru ini koper AirWheel sedang jadi pembicaraan karena peraturan bandara yang sangat berpengaruh terhadap para pengguna koper ini. Ini bermula saat pengguna TikTok dengan username febriansyahputra_24 mengunggah sebuah video yang menceritakan pengalamannya.

Melalui video tersebut ia bercerita bahwa pada awal tahun ini melakukan perjalanan ke luar kota menggunakan pesawat. Dengan maksud efisiensi tenaga dan waktu, ia membawa koper AirWheel karena koper ini dapat dikendarai.

Namun hal tersebut tidak dapat dilakukan karena kini koper AirWheel harus masuk ke dalam bagasi. Ia mengaku kaget karena pada penerbangan terakhirnya di bulan Desember peraturan ini belum ada. 

Baca Juga: Pesan Tiket Pesawat Lewat Travel Agent Lebih Untung Enggak Sih?


Ia lalu bertanya secara terbuka melalui video pada PT Angkasa Pura dan maskapai penerbangan mengenai peraturan ini. Apa landasannya dan seperti apa ketentuannya. 


Sebenarnya, Bagaimana Aturan Koper AirWheel di Dalam Pesawat?


AirWheel masuk dalam kategori smart luggage karena bisa dikendarai, dilengkapi pegangan, roda, dan mesin yang memakai baterai lithium. 

Soal membawa baterai lithium di pesawat diatur ketat oleh setiap maskapai. Maskapai Citilink melalui situs resminya mengatur soal koper yang mengandung baterai lithium melalui dua aturan.

Pertama, smart luggage dengan baterai lithium non-removable. Smart luggage jenis ini tidak diizinkan untuk masuk ke kabin ataupun bagasi.

Kedua, smart luggage dengan baterai lithium removable. Jenis ini diizinkan untuk dibawa di dalam pesawat namun harus melalui ketentuan yang berlaku. 

Baca Juga: Alasan Badan Pesawat Berwarna Putih, Kenapa Ya?

Beda lagi dengan maskapai Garuda Indonesia, lewat laman resminya Garuda Indonesia membuat pernyataan.

"Kendaraan kecil yang menggunakan baterai litium seperti airwheel, solowheel, hoverboard, mini-segway, balance wheel, dan lain-lain tidak diperbolehkan dibawa dalam kabin pesawat semua penerbangan Garuda Indonesia, baik sebagai bagasi kabin maupun bagasi terdaftar," tulis mereka.

PT Rohartindo Nusantara Luas, yang menjual AirWheel menanggapi hal ini dengan menyampaikan bahwa AirWheel memenuhi spesifikasi dan persyaratan persyaratan sebagaimana diatur dalam Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA). Oleh karena itu, koper Airwheel dapat dimasukkan ke dalam kabin maskapai.

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.