Mulai Laporkan Tindakan Perundungan (Bullying) sebagai Saksi Remaja!

"Emang kenapa kalau lihat bullying? Bodoamat! kan bukan urusan gue"

Banyak orang yang memiliki pemikiran seperti ini secara sadar maupun tidak sadar. Bullying atau perundungan tentu saja bersimpangan dengan nilai moral di lingkungan masyarakat.

"Ya terus kenapa? apa urusannya sama gue?"

Pada dasarnya, manusia memiliki ego di dalam dirinya yang membuat ia hanya mementingkan dirinya sendiri.

Namun, sebagai manusia dengan akal sehat kita diberikan empati oleh Tuhan untuk memiliki rasa kepedulian.


Namun, salahkah kita jika kita membantu menghentikan tindakan bullying?

Baca Juga: Brandeis University Larang Mahasiswanya Gunakan Sejumlah Kata untuk Cegah Bullying

Membantu menghentikan tindakan bullying tidak perlu dihentikan dengan kekerasan fisik maupun verbal. Namun, dapat dimulai dengan:
1. Memahami korban yang dibully juga manusia
2. Melaporkan ke pihak yang berwenang
3. Berani menghentikan/membubarkan aksi bullying
4. Berkonstribusi sebagai saksi dan menceritakan kejadian kepada pihak yang berwenang

Tindakan berikut ini adalah tindakan simple yang dapat di lakukan oleh remaja yang tidak memiliki kekuasaaan apa apa

Mungkin akan ada beberapa pihak berwenang yang tidak peduli. Jadi, apa yang terjadi jika pihak berwenang tidak mau bertindak?

Mau tidak mau, kita harus melaporkan pihak berwenang lain. Jika di lihat dari kejadian nyata, banyak pihak berwenang yang tidak mau mempertegas tindakan bullying yang dapat menghancurkan hidup orang.

Sebagai remaja, yang dapat kita lakukan adalah terus melapor dan melapor dengan pantang meyerah. Selain itu, kita dapat belajar lebih banyak untuk memajukan negara di masa depan nanti.

Kemugkinan, banyak dari kita yang berpikir bahwa melaporkan tindakan ini dapat merugikan kita.

Namun menurut saya, tindakan kebaikan yang kita lakukan akan berbuah pada saatnya. Selain itu, menurut pendapatku lebih baik bertindak dibanding diam saja 

Baca Juga: Cyber Bullying Itu Apasih? Hati-hati Gunakan Kata-kata Ini!

Untuk menjadi seorang "pahlawan", tentu saja memerlukan banyak pengorbanan. Namun, tentu perlu diketahui juga bahwa "pahlawan" harus memiliki keberanian, sifat pantang menyerah, dan memiliki pendirian yang kuat. 

Tanpa kita sadari, dengan berani melaporkan tindakan bullying, hal itu merupakan bagian dari character development, lho!

Enggak banyak orang yang berani untuk melaporkan tindakan ini. Untuk itu, dengan berani melapot tindakan bullying, kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.