Seruan Inklusivitas: Lawan Glass Ceiling di Hari Perempuan Internasional!

International Women's Day (Sumber gambar: Freepik)

International Women's Day (Sumber gambar: Freepik)

Like

Tanggal 8 Maret jadi tanggal spesialnya para perempuan, karena diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD).

IWD merupakan momen penting bagi kaum hawa sebagai bentuk dari perayaan prestasi dan kontribusi mereka disegala aspek kehidupan. 

Nggak cuma tentang perayaan, tetapi juga kesempatan untuk bersama-sama memperjuangkan kesetaraan dan hak-hak perempuan.

Tema IWD 2024 Soroti Peran Inklusi

Pada tahun ini, IWD mengusung tema “Inspire Inclusion”. Dikutip dari laman internationalwomensday.com, tema tersebut diambil untuk menyoroti pentingnya peran inklusi dan pemberdayaan perempuan khususnya dalam mencapai kesetaraan gender. 

Baca Juga: Rekomendasi Lagu-Lagu (G)I-DLE untuk Merayakan Hari Perempuan Internasional

Peran inklusi bagi wanita dianggap sebagai pilar utama dalam menghadapi dunia kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Tujuannya agar wanita mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa berkarya dan berpartisipasi di berbagai bidang mulai dari ekonomi, politik, hingga sosial budaya.

Glass Ceiling Jadi Tantangan Wanita dalam Berkarir

Sayangnya, ketimpangan gender terkadang membuat jembatan wanita untuk meniti karir atau pekerjaan jadi terombang-ambing. Mereka cenderung dibatasi kesempatannya terutama dalam menduduki posisi strategis di perusahaan. 


Fenomena ini dinamakan dengan “The Glass Ceiling”. Bentuk diskriminasi halus sekaligus hambatan wanita yang ingin menjabat sebagai pemimpin. 

Banyak dari mereka yang kurang beruntung tiap kali ingin berekspresi dan bersuara untuk menjabat sebagai seorang pemimpin. Penyebabnya nggak jarang dari stereotip atau stigma masyarakat yang terlalu mengkotak-kotakkan peran wanita dengan pria.

Selain stigma, budaya patriarki yang masih kuat bikin wanita merasa “terpinggirkan”. Apalagi tentang anggapan bahwa wanita seharusnya mengurusi urusan rumah tangga. 

Hal tersebut seakan-akan “meremehkan” kemampuan wanita dalam berkarir dan hanya ditempatkan sebagai objek di rumah. Makanya, terkadang wanita jadi susah untuk terjun dan bergerak menggapai potensi serta inovasinya.

Solusi untuk Atasi Glass Ceiling

Sebagai perempuan, kita harus punya privilege untuk bisa menghapus praktik-praktik yang membatasi pergerakan karir. Momen IWD ini menjadi kesempatan untuk mendobrak pintu “The Glass Ceiling”. 

Pemberdayaan perempuan atau women empowerment jadi solusi utama untuk menciptakan lingkungan kerja yang setara dan adil.

Caranya dengan memainkan peran penting seperti pendidikan dan kesadaran. Lokakarya, kampanye advokasi, dan mentoring bisa membantu perempuan untuk menciptakan peluang perkembangan kemampuan.

Baca Juga: Mengulik Fenomena Cegil di Indonesia

Selain pemberdayaan perempuan, peran inklusi wanita di dalam perusahaan juga perlu diterapkan untuk saling bekerja sama. Dengan demikian, akan tercipta budaya dan kinerja perusahaan yang dinamis.

Jadi, jangan jadikan gender sebagai penghalang karir karena kesetaraan adalah wadah untuk saling melengkapi dan menginspirasi.

___________________________________________________

Punya opini atau artikel untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung!