3 Makna Tersembunyi dari Kejadian Mobil Xpander Tabrak Porche

Like

Mabuk dalam Perjalanan

Agak menjengkelkan memang ketika dalam sebuah perjalanan jauh, dalam satu kendaraan, ada yang mabuk.

Tiba-tiba ada yang minta kantong plastik, lalu menyemburkan isi perut ke dalam kantong itu. Ya, suaranya, ya, baunya, bisa membuat puyeng orang di dekatnya.

Dari situ, mungkin saja, mabuknya bisa menular. Orang yang mencium bau muntahan orang, ikut muntah juga. 

Baca Juga: Meninggal Dunia, Ade Paloh Vokalis Band Sore Punya Hubungan Darah dengan Politisi Surya Paloh?

Mengapa orang naik kendaraan kok bisa mabuk? Banyak faktor memang. Ada yang memang kurang persiapan.


Artinya, kondisi badannya tidak terlalu fit. Bisa jadi juga ada beban pikiran selama perjalanan tersebut. Mungkin tadinya dia tidak mau ikut, tetapi dipaksa ikut, akhirnya jadi stres dan tertekan. 

Ada juga yang hobi, maksudnya, memang tipikal orang yang mabuk. Ada kejadian lucu waktu saya dalam perjalanan dari Kabupaten Bombana, tempat tinggal saya, menuju Kendari, ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara.

Saya duduk di bagian depan, di mobil penumpang umum. Pada bagian tengah, ada seorang ibu yang mabuk. Berkali-kali mabuk. 

Kondisinya jadi lemas, karena isi perutnya keluar semua. Saat sudah tiba di Kendari, dia meminta obat anti mabuk.

Baca Juga: Agak Laen, Film Komedi Horor Indonesia yang Masuk Pasar Amerika Serikat!

Apa kata pak sopir? Dia mengatakan kira-kira begini, "Nggak bisa, Bu, itu sudah mabuk keluar banyak. Harusnya minum obat itu tadi tuh sebelum berangkat. Percuma sekarang minum!"

Ada tips untuk menangkal mabuk di jalan. Kata bapak saya, seringlah melihat yang jauh-jauh. Misalnya gunung, bukit, maupun langit.

Selain itu, sebelum berangkat, coba bentuk badan jadi sikap lilin. Bagi kita yang pernah sekolah, tentunya tahu sikap ini. 

Tips dari bapak saya tersebut berhasil juga, meskipun tidak seterusnya. Sekarang, Alhamdulillah, tidak perlu begitu, toh saya tidak mabuk.

Ternyata, karena terbiasa menempuh perjalanan dari Bombana - Kendari, pulang pergi. Eh, yang benar itu pergi - pulang! 

Saya merenung, dari kejadian Xpander menabrak Porche, sopirnya diduga mabuk. Mengemudi dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol memang sangat berbahaya.

Otak bisa error dan tidak mampu merespon dengan baik.

Jangankan mabuk, mengantuk saja bisa berbahaya, kok! Jika kamu sedang menjadi sopir, saat mengantuk,
jangan paksa dengan minum kopi, maupun mengganjal kelopak mata pakai korek api ala Mister Bean.

Menepilah, istirahat, tidur, cari tempat yang aman dan nyaman. Kata Ustaz Abdul Shomad, obat mengantuk memang tidur, tidak ada yang lain. 

Dunia ini pada dasarnya sebuah perjalanan juga, bukan? Kita menjalani hidup ini dari rahim ibu, menjadi bayi, balita, anak-anak, remaja, sampai dewasa sekarang, bahkan ada yang lanjut usia.

Urutan perjalanan manusia sudah begitu adanya. Tidak ada yang lahir langsung jadi orang tua. Nanti makin lama jadi bayi lagi. Tidak ada sama sekali. 

Baca Juga: Ramai Cinta Segitiga! Inilah 5 Fakta Hubungan Asmara Han So Hee, Ryu Jun Yeol, dan Lee Hyeri

Nah, mabuk dalam perjalanan hidup ini memang banyak terjadi. Perjalanan hidup ini memang menuju kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Ketika hidup sesuai dengan aturan Allah, maka akan lancar dan menyenangkan. Namun, ketika tidak sesuai, maka bisa menyebabkan mabuk. 

Apa saja, sih, yang membuat mabuk itu? Ada banyak. Godaan harta, tahta, wanita. Begitu juga dengan kurangnya ilmu agama. Sudah kurang ilmu agama, godaannya bertubi-tubi lagi. Jelas itu membuat mabuk sendiri. 

Bulan Ramadhan ini dihadirkan Allah agar manusia tidak sampai mabuk atau tidak terlalu mabuk dalam perjalanan hidup ini.

Direm sedikit, lah. Dari yang tadinya sembarang makan dan minum masuk, sekarang dikendalikan, meskipun makanan dan minumannya itu halal. 

Baca Juga: Kisah Hidup Paul Alexander Lelaki yang Hidup dengan Paru-Paru Besi

Menumpuk harta selama ini juga bikin mabuk. Pada bulan Ramadhan ini, kesempatan untuk berbagi banyak sekali. Bersedekah buka puasa atau bagi takjil. Pada penghujung bulan Ramadhan, wajib membayar zakat fitrah.

Sejenak merenungi, bahwa masih banyak orang di bawah kita. Marilah berbagi sedikit untuk mereka. Berbagi tidak sampai membuat kita miskin, kok! Mana ada orang miskin karena sering bersedekah?

Malah yang ada, orang bisa miskin itu karena sering main judi! Nah, itu mabuk dunia juga.