Likes
Disaat ibu siti sedang berjualan jamu mengelilingi didesa, di mana tempatnya tinggal di sore hari, Ia kelelahan dan berpikir untuk istirahat di gubuk ukuran kecil.
Pada waktu ia sedang beristirahat, ibu siti ini teringat bahwa memiliki 1 kalung emas masih melingkar di lehernya dan dapat ia gunakan untuk membuka usaha kuliner mereka yaitu berjualan takjil.
Meskipun ibu sSiti ini cukup berat melepaskannya dikarenakan kalungnya merupakan pemberian dari almarhum suaminya akhirnya ibu siti ini mengurungkan niatnya untuk melepaskan kalungnya.
Baca Juga: Mobil Listrik Mulai Ramai di Jalan, Generasi Muda Jadi Pasar Utama!
Ketika ibu siti sedang menikmati pemandangan dan beristirahat, datanglah seorang pria bernama mahfud. Mahfud ini berprofesi sebagai agen sekaligus pemilik perusahaan pengadaian yang ada di pusat kota.
Ketika pak mahfud melihat ibu siti yang sedang beristirahat di gubuk, Pak mahfud berpikiran untuk membeli jamu milik ibu siti dan melihat sosoknya sangat cocok untuk menjadi nasabahnya karena target dari pak mahfud ini mencari orang yang bisa ia pinjamkan modal untuk usaha bagi mereka yang berminat dan kesulitan dalam segi ekonominya.
Baca Juga: Timnas Luncurkan Jersey Teranyar Bersama Erspo, Berikut Fakta-Fakta Menariknya!
Ketika pak mahfud sedang duduk minum jamu bersama ibu siti dengan tanpa berpikir panjang menawarkan kepada ibu siti untuk menjadi nasabahnya. dan tanpa berpikir panjang juga ibu siti ini mau menerima tawaran dari pak mahfud dikarenakan tertarik dengan ucapannya bahwa.
Ia sedang mencari nasabah untuk diberikan modal tanpa syarat sehingga ibu siti ini tidak perlu lagi mengeluarkan uangnya sedikitpun.
Keesokan harinya, Pak mahfud mendatangi rumah ibu siti untuk memberikannya bantuan modal sesuai dengan janji yang dibicarakannya.
Tanpa berpikir panjang ibu siti ini langsung membuka usaha yang telah dipikirkannya itu dengan berjualan takjil dan dibantu dengan ketiga anak-anaknya yang dibukanya di sore hari begitu juga sekolah mereka yang pulang di sore hari.
Ibu siti ini menjajakaan dagangan di depan rumah mereka sendiri dengan berbagai macam menu takjil dari Kolak Pisang, Es Buah, sampai kepada gorengan dari berbagai macam ada bakwan, risol dll.
Sehingga kehidupan perekonomian keluarga ini mulai membaik yang tadinya mereka memiliki hutang yang begitu menumpuk justru melalui usahanya ini,
Baca Juga: Tren Berburu Takjil Jadi Bukti Indahnya Toleransi Beragama Selama Ramadhan
Ia dapat membayar setiap hutang-hutangnya dan juga dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Waktu berlalu, profit usaha mereka meningkat drastis sehingga banyak orang-orang yang membeli dagangannya selama bulan suci ramadan.
Mereka sangat bersyukur berkat adanya Bapak. Mahfud yang memodalkan untuk usaha keluarga ini dengan nilai 1 juta membuat roda perekonomian dari ibu siti ini berubah.
Seketika dan mengalami keberkahan yang diakibatkan oleh berjualan takjil selama bulan suci ramadan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.