Puasa Ramadhan dan Tantangan Menurunkan Berat Badan, Bisa Enggak Ya?

Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/photos/nasi-sayuran-rempah-vegetarian-2206668/

Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/photos/nasi-sayuran-rempah-vegetarian-2206668/

Like

Sebenarnya, secara logika, ibadah puasa dengan intinya adalah menahan makan, minum, dan berhubungan suami istri, idealnya bisa menurunkan berat badan.

Saat pagi, siang, dan sore, tidak makan dan minum, berartikan asupannya berkurang.  Kondisi seperti itu, membuat tubuh jadi memakan dirinya sendiri.

Ibaratnya begitu. Memakan cadangan lemak, memakan sel-sel tubuh yang mati, bahkan sel-sel yang berpotensi kanker, kata dokter Zaidul. 

Baca Juga: Chia Seeds untuk Ibu Hamil: Manfaat, Efek Samping, dan Perhatian yang Perlu Diketahui

Kenyataannya? Belum tentu! Justru, saat puasa, berat badan bisa bertambah. Seperti yang pernah saya alami waktu masih remaja dan tinggal dengan orang tua di Jogja. 


Dalam bulan puasa, berat badan saya malah naik. Sebabnya, ada momen "balas dendam" ketika buka puasa. Seharian menahan lapar dan haus, saatnya balas dendam dengan makan banyak-banyak. 

Ini memang menjadi tantangan bagi orang yang ingin menurunkan berat badan ketika puasa ramadhan. Eits, perlu dijaga niatnya, ya! Jangan sampai niat puasa Ramadhan ini malah untuk menurunkan berat badan. 

Kalau niat seperti itu pada puasa sunnah, tidak apa-apa, toh memang tidak wajib. Namun, kalau puasa ramadhan, keutamaannya luar biasa. Pahalanya besar, ampunan dari Allah juga besar.

Baca Juga: Berat Badan Susah Turun, Bisa Jadi Kamu Salah Diet!

Masa mau digeser menjadi sekadar menurunkan berat badan?

Tantangan saat mau menurunkan berat badan ketika ramadhan adalah ajakan buka puasa bersama, kita singkat saja dengan bukber, yang bertubi-tubi. Datangnya dari teman SMP, teman SMA, teman kuliah, bahkan mungkin teman saat masih bayi di rumah sakit. Weis! 

Jika sudah ada undangan seperti itu, untuk menjaga gengsi, maka selalu dipilih yang oke punya, dong! Misalnya, di restoran mewah, kafe elit, maupun restoran hotel berbintang.

Secara harga sudah joss, ditambah makanannya yang joss gandos! Bagaimana mau turun berat badan jika makanannya serba gula dan manis-manis semua?

Bagaimana mau turun berat badan jika selama puasa juga kurang beraktivitas? Lebih banyak tidur dan rebahannya. Ini pun menjadi tantangan sendiri. 

Memang, saya juga mengakui, bahwa suasana puasa ikut berpengaruh terhadap badan ini. Ditambah dengan cuaca lebih sering mendung, membuat lebih nyaman tidur saja. Bobok saja!.

Baca Juga: Body Goals di Bulan Ramadhan, Emang Bisa? Cek Tips Diet Plan!

Tarik selimut, atur bantal dan guling. Langsung, deh, pindah ke alam mimpi! 

Tadi siang saja, saya tidur lewat dari waktu yang saya tetapkan. Saya sudah setel alarm di HP. Berbunyi, sih, tetapi saya matikan lagi. Lanjut tidur lagi. Sampai jam tiga kurang. Sudah mau salat Ashar. 

Hal itu saya alami berkali-kali. Biasanya, karena malam juga kurang tidur, makanya siang jadi pelampiasan. Malam mungkin ada lembur di kantor, atau ada pekerjaan lain yang tidak jauh-jauh dari menulis juga. 

Baru tidur malam sebentar, sudah harus bangun sahur, otomatis waktu tidur jadi semakin tergerus. Ya, sudah, kalau bukan tidur di waktu dhuha, nanti di waktu siang, atau malah dua-duanya.

Meskipun sangat mengantuk, saya berusaha, semoga bisa, untuk tidak tidur setelah Subuh. Sebab, waktu tersebut adalah saatnya rezeki dibagi-bagi. Masa, saya mau melewatkan begitu saja. Jangan dong!