Melihat Aksi Jual Dominan: IHSG Tergelincir 1,75%, Sektor Transportasi Pimpin Pelemahan

Ilustrasi IHSG Tergelincir (Sumber gambar: inews)

Ilustrasi IHSG Tergelincir (Sumber gambar: inews)

Like

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pertama hari Jumat (1/4/2024) menunjukkan koreksi signifikan dengan tergelincirnya 1,75% atau 127,31 poin ke level 7.161.

Dalam kondisi ini, seluruh sektor saham berada di zona merah, mencerminkan sentimen negatif yang melanda pasar modal.

Dilansir dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), total volume saham yang diperdagangkan mencapai 8,84 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp5,46 triliun.

Frekuensi transaksi mencapai 825.979 kali. Angka ini menunjukkan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi meskipun dengan sentimen yang menurun.

Baca Juga: 8 Cara Praktis Menyisihkan Uang untuk Menabung Saham


Dari sisi performa saham, sebanyak 472 saham mengalami penurunan harga, sedangkan hanya 138 saham yang berhasil mencatat kenaikan.

Sementara itu, 164 saham lainnya stagnan tanpa perubahan harga yang signifikan.

 

Sektor Transportasi Memimpin Pelemahan

Penurunan terbesar terjadi pada sektor transportasi yang terkoreksi sebesar 3,27%. Disusul oleh sektor keuangan yang turun 3,16%, dan sektor kesehatan yang mengalami penurunan 2,87%.

Meskipun demikian, sektor teknologi juga turut mengalami pelemahan sebesar 1,88%, menunjukkan bahwa sentimen negatif telah merambah ke berbagai sektor.

Baca Juga: 10 Saham Terbesar yang Merosot di BEI: Penurunan Tajam dan Dampaknya pada Pasar

Sementara itu, sektor non-siklikal turun 1,77%, sektor siklikal turun 1,31%, sektor infrastruktur turun 1,29%, sektor energi turun 1,28%, sektor properti turun 1,08%, sektor bahan baku turun 0,64%, dan sektor industri turun 0,17%.

Selain IHSG, indeks LQ45 turun 2,22% ke level 964, indeks IDX30 turun 2,23% ke level 489, indeks MNC36 turun 2,15% ke level 370, dan indeks JII turun 0,90% ke level 515. Ini menunjukkan bahwa sentimen negatif juga memengaruhi indeks-indeks utama lainnya di pasar modal Indonesia.