Optimisme terhadap Seni di Negeri Kita

Setujukah Anda, kalau seni itu tidak mungkin terlepas dari kehidupan manusia?

Saya yakin tidak ada yang membantah hal ini. Bahwa seni itu tidak mungkin terlepas dari kehidupan manusia.

Saya pun yakin, bahwa seni itu memiliki umur yang sama dengan kehidupan manusia di muka bumi.

Bahkan kalau kita mencoba mencari dalam diri seseorang, pasti terdapat nilai estetika yang bersumber dari perasaannya.

Baca Juga: Apakah Seni Bisa Jadi Investasi yang Baik?


Saya jadi teringat dengan pembelajaran di sekolah dari sejak dulu, tentang apa yang pernah disampaikan oleh Prof. Dr. Notonegoro, S.H. Bahwa, dalam diri manusia itu terdapat tiga nilai, seperti nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian.

Nilai estetika atau keindahan itu sendiri ada di dalam nilai kerohanian bersama nilai kebenaran, nilai kebaikan (moral, dan nilai religius (agama).

Dengan nilai estetika tersebut, tentunya manusia dapat mengekspresikan perasaannya tentang rasa keindahan, baik dalam bentuk seni musik, seni tari, seni rupa, dan lain sebagainya.

Untuk berbagai jenis seni tersebut, kita bersyukur bahwa bangsa kita adalah bangsa yang kaya akan seni. Bahkan hasil seni itu sendiri diwariskan dari generasi ke generasi.

Bukan itu saja, selain hasil pewarisan, seni itu pun akan terus berdinamika sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perubahan zaman.

Baca Juga: Melestarikan Seni Ukir Kamoro