Tesla PHK 10% Karyawan Global, Ini Beberapa Penyebabnya!

Elon Musk, CEO perusahaan mobil listrik (EV) Tesla (Sumber gambar: Visual China Group via Getty Images)

Elon Musk, CEO perusahaan mobil listrik (EV) Tesla (Sumber gambar: Visual China Group via Getty Images)

Like

Perusahaan mobil listrik ternama dunia, Tesla melakukan PHK besar-besaran. Sekitar belasan ribu pegawainya di seluruh dunia terancam kehilangan pekerjaannya.

Langkah ini diambil sebagai upaya efisiensi yang dilakukan perusahaan. Pasalnya pada kuartal pertama tahun 2024, penjualan Tesla anjlok disertai dengan persaingan harga kendaraan listrik (EV) yang semakin sengit.

Dalam laporannya, pengiriman kendaraan listrik Tesla pada awal bulan ini jauh dari ekspektasi dengan selisih yang besar. Mengutip dari Reuters, CEO Tesla, Elon Musk juga menyampaikan bahwa Tesla sedang mempersiapkan perusahaan pada fase pertumbuhan berikutnya.

Baca Juga: Portofolio Kunci Keberhasilan Memamerkan Kemampuanmu

Maka dari itu sangat penting bagi perusahaannya untuk mempertimbangkan setiap aspek perusahaan termasuk peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya.


Dalam kutipannya lebih lanjut sosok pria yang juga sering mengundang kontroversi dari cuitannya di platform X juga mengungkapkan Tesla harus melakukan keputusan sulit untuk mengurangi jumlah karyawannya secara global lebih dari 10%.

Ada beberapa hal yang bisa mengakibatkan PHK Tesla besar-besaran seperti ini, diantaranya adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Cara Jitu Hadapi Stres Akibat Terkena Pemutusan Kerja
 


Sosok Elon Musk yang Penuh Kontroversi

Seperti yang sudah disebutkan CEO Tesla, Elon Musk yang sering menuai kontroversi dengan mengemukakan pendapatnya di publik seringkali menimbulkan penilaian negatif juga pada perusahaannya.

Mengutip dari firma intelijen pasar Caliber menunjukan data bahwa skor pertimbangan pembeli Tesla di Amerika Serikat turun dari bulan November 2021 sebesar 70%, merosot jauh hingga ke angka 31% per Februari 2024.

Baca Juga: Tak Perlu Kecewa, Ini Tips Menghadapi PHK dengan Positif!

Hal ini dapat terjadi karena mayoritas masyarakat masih amat mengasosiasikan Elon dengan perusahaan dan produk-produk keluaran Tesla. CEO Caliber, Shahar Silbershatz juga memperkuat pernyataan tersebut dengan data bahwa hampir 83% penduduk Amerika menghubungkan pribadi Elon Musk dengan Tesla.

Hal yang jadi pertimbagan  para calon pembeli lainnya adalah keterkaitan Elon Musk dengan Partai Republik. Dorongan kebijakan yang menuai pro-kontra dari partai ini juga jadi pro-kontra besar di masyarakat.

Di beberapa negara lain bahkan reputasi dari produsen mobil listrik ini kian menurun dari 2023 dan di beberapa negara lain pemberitaan mengenai Tesla bahkan juga sudah dibatasi.