Mengentaskan Middle Income Trap, Indonesia Bisa Belajar dari Korea Selatan

Like

Berkaca Pada Keberhasilan Korea Selatan Keluar dari Middle Income Trap

Dengan menilik sejarah sebenarnya Indonesia dapat belajar banyak dari Korea Selatan. Negara ini mampu mengembangkan perekonomiannya dalam waktu yang relatif singkat.

Padahal sekitar tahun 1950-1960, Korea Selatan dikenal jadi salah satu negara termiskin di benua Asia akibat perang tak kunjung usai dengan Korea Utara.

Akan tetapi, Korea Selatan berhasil merubah arah ekonominya dengan memasuki kategori low middle income pada tahun 1969 dan naik ke kategori upper middle income pada tahun 1988.

Semua dilakukan dalam rentang 19 tahun dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi di angka 7,2%.

Baca Juga: Kemenpora Korea, Mulai Penyelidikan Usai Munculnya Isu Manipulasi Chart yang Melibatkan BTS!


Tak puas sampai disana, pada tahun 1995, Korea Selatan berhasil mengukuhkan posisinya menjadi salah satu negara dalam kategori high income. Dengan rata-rata pertumbuhan 6,5%.

Salah satu faktor yang jadi penentu Korea bisa sukses dalam membangun perekonomiannya adalah dengan melakukan ekspor teknologi tinggi.

Sedangkan Indonesia sejak keluar dari kategori low income country pada tahun 1985 cenderung lebih fluktuatif dibandingkan Korea Selatan.

Salah satu faktor penyebabnya adalah Korea Selatan menjadi negara industri dengan ekspor unggulan pada produk berteknologi tinggi.

Hal ini terlihat dari tingkat ekspor produk berteknologi tinggi sebesar 9,2% pada tahun 1985, kemudian meningkat pesat hingga menyentuh angka 35% pada tahun 2000.

Angka ini dibuktikan dengan menjamurnya produk teknologi asal Negeri Ginseng yang dapat berkompetisi di pasar Internasional.

Hal tersebut tentu sangat mengerek perolehan pendapatan per kapita mereka. Berbeda dengan Indonesia yang lebih banyak melakukan ekspor untuk produk mentah ke luar negeri.

Baca Juga: Park Sung-Hoon Aktor Drama 'Queen of Tears' yang Diisukan Chaebol, Ternyata Miliki Masa Lalu Memilukan!

Beberapa faktor lain yang juga berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah tingkat pendidikan tinggi dan juga tingkat rasio ketergantungan.

Sejauh ini Indonesia sudah berada pada tren positif perbaikan beberapa faktor tersebut. Hal ini menjadi usaha yang harus pemerintah dan seluruh elemen masyarakat usahakan untuk mewujudkan “Indonesia Emas 2045”.





--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung