Memasuki Bonus Demografi, Tantangan dan Harapan Menghadapi Indonesia Emas!

Ilustrasi Bonus Demografi (Sumber gambar: indonesiana.id)

Ilustrasi Bonus Demografi (Sumber gambar: indonesiana.id)

Like

Indonesia saat ini tengah menikmati bonus demografi, di mana proporsi penduduk usia produktif lebih tinggi dibandingkan usia non-produktif.

Bonus ini seharusnya menjadi peluang besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mencapai visi Indonesia Emas 2045, yaitu menjadi negara maju.

Namun, realitas di lapangan menunjukkan tantangan besar, terutama bagi penduduk usia angkatan kerja 15 tahun ke atas. 


 

Tantangan Besar Bonus Demografi

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa ada sekitar 10 juta pengangguran di Indonesia, khususnya dari Generasi Z, yang berusia 15-24 tahun.

Lebih dari setengah dari angka tersebut, yaitu 5,73 juta, adalah perempuan, sementara sisanya 4,17 juta adalah laki-laki.


Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kemampuan Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi ini secara optimal.

Baca Juga: Memahami Karakter Gen Z dan Solusi Menghadapi Tantangan Dunia Kerja

 

Pengaruh terhadap Visi Indonesia Emas 2045

Visi Indonesia Emas 2045 menetapkan dua syarat utama: pertama, pertumbuhan ekonomi harus berada di kisaran 6-7% per tahun; kedua, Indonesia harus keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).

Namun, menurut Senior Ekonom Indef, Tauhid Ahmad, kedua syarat ini masih sulit dicapai saat ini. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5%, yang belum cukup untuk memenuhi syarat pertama. 

"Kondisi 10 juta pengangguran menyebabkan kemunduran ekonomi Indonesia, meskipun pertumbuhan ekonomi berada di angka 5%. Bonus demografi terkini tidak bisa dimanfaatkan sebagai tenaga kerja produktif sehingga memperbesar middle income trap. Ini perlu ditangani secara serius," ujar Tauhid seperti yang dilaporkan IDXChannel.com.