The Offline Club: Komunitas Viral Buat Detoks Digital di Amsterdam

The Offline Club (Sumber gambar: Instagram @theoffline_club)

The Offline Club (Sumber gambar: Instagram @theoffline_club)

Like

Di era digital saat ini, teknologi sudah seperti teman dekat manusia yang bahkan tidak bisa dipisahkan. Salah satu inovasi teknologi yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia adalah media sosial.

Melalui media sosial, manusia bisa melakukan banyak hal mulai dari interaksi, mendapatkan informasi, atau mengekspresikan diri.

Namun, di balik penggunaan media sosial ada banyak aspek negatif yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial. 

Salah satunya adalah jadi kurangnya sosialisasi dengan orang lain secara langsung. Kalau sudah berada di tahap seperti itu, kita perlu menyisihkan waktu untuk beristirahat sejenak dari rimba dunia maya atau disebut dengan detoks digital.

Baru-baru ini, ada detox digital yang sedang booming di Amsterdam. Bertempat di sebuah gereja tua bersama dengan 250 peserta, detox digital tersebut menjadi sebuah perayaan khusus dengan tema “Hari Tanpa Handphone”.


Baca Juga: Hamster Kombat, Gim yang Lagi Booming di Komunitas Kripto

Perayaan ini bukan sembarang perayaan layaknya pesta ulang tahun yang meriah, tetapi dengan bentuk mengajak orang-orang berkumpul di satu tempat bersama untuk melepas penggunaan gadget dan teknologi.

Nantinya, para peserta akan melakukan berbagai kegiatan tanpa melibatkan teknologi sama sekali. Kegiatan tersebut bisa dengan berkarya seni, membaca buku, bermain musik, atau sekedar berdiskusi dengan topik menarik.

 

Dicetus oleh Komunitas The Offline Club

Perayaan “Hari Tanpa Handphone” ini diselenggarakan oleh sebuah komunitas yang peduli dengan bagaimana dampak dari penggunaan teknologi bagi manusia bernama The Offline Club.

Komunitas ini didirikan oleh 3 founder yaitu Jordy Van Bennekom, Ilya Kneppelhout, dan Valentijn Klok pada tahun 2022 di Amsterdam. 

Dilansir dari laman Forbes, alasan mereka membentuk The Offline Club ini karena melihat masyarakat sekarang yang tak ada habisnya melakukan aktivitas digital.

Baca Juga: Raffi Ahmad Mundur dari Proyek Beach Club Gunung Kidul, Komunitas Ini Tanam Ribuan Pohon di Daerah Proyek!

Alhasil, jadi banyak yang tak peduli dan sadar telah kehilangan waktu dan memutus interaksi sama orang lain. 

Makanya, mereka membentuk The Offline Club ini sebagai wadah untuk membantu orang-orang menghidupkan dan mempererat kembali interaksi tersebut.

Setidaknya, orang-orang bisa menyisihkan waktunya sebentar dengan fokus beraktivitas untuk diri sendiri tanpa ada teknologi yang menerpa.