Dilema Bisnis Bareng Temen, Bakal Mujur atau Hancur?

Like

Rasa pertemanan yang erat menjadi faktor utama pengambilan keputusan. Apabila rasa pertemanan yang mendominasi hingga cenderung terus menerus menghindari konflik, sikap ini bisa menghambat proses bisnis yang dijalani karena adanya konflik antara individu yang belum selesai, berdampak buruk untuk bisnis dan berujung menimbulkan kerugian karena kurangnya efektivitas kerja.

Awalnya, sesama partner bisnis memiliki tujuan ,visi dan misi yang sama tetapi dengan berjalannya waktu bisa jadi suatu waktu terdapat faktor yang dapat mempengaruhi tujuan, visi dan misi antara partner bisnis.

Apabila terjadi perubahan visi dan misi dalam bisnis, jika tidak disikapi dengan baik bisa menjadi pemicu konflik dan berimbas terhadap keberlanjutan bisnis.

Salah satu hal yang sering memicu konflik disebabkan karena pembagian laba atau keuntungan. Salah satu partner bisnis merasa tidak adil dengan pembagiannya sehingga merasa tidak puas. 

Baca Juga: IPO Intra GolfLink, Perusahaan Anak Tommy Soeharto Jemput Peluang Berkembangnya Bisnis Golf di Indonesia


Nah, bagi Be-emers jika ingin memulai bisnis bareng teman, harus mempertimbangkan terlebih dahulu teman yang dipilih, membangun bisnis bareng teman dekat tentunya memiliki risiko atau tantangan sendiri.

Maka perlu dipertimbangkan baik-baik risiko dan keuntungan saat hendak memulai bisnis, tidak hanya modal rasa percaya sesama sahabat saja.





----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung