Sumber gambar kompas.com
Likes
Hal tersebut bermula dari wacana Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengenai usulan bantuan sosial (bansos) untuk pelaku dan korban judi online.
Setelah kisruh semakin menjadi Muhadjir Effendy kemudian memberikan klarifikasi bahwa bansos yang dimaksud diperuntukkan keluarga yang terdapak bukan untuk pelaku. Pelaku tetap dihukum sebagaima mestinya.
Terlepas dari hal-hal tersebut diatas mari kita telaah dari dua sudut pandang, yang pro dan kontra, mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Menko PMK Usul Beri Dana Bansos untuk Korban Judol, Akankah Efektif?
Meningkatnya kasus judi online di Indonesia melibatkan masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi. Judi online telah menjadi masalah sosial yang serius, mengakibatkan kerugian finansial yang besar bagi banyak orang, serta dampak psikologis dan sosial yang tidak sedikit.
Muhadjir Effendy menyatakan bahwa pelaku judi online, yang sering kali juga adalah korban dari kecanduan dan jebakan perjudian, memerlukan bantuan untuk dapat keluar dari lingkaran setan tersebut.
Pernyataan tersebut menuai kisruh pro dan kontra. Para pendukung usulan ini melihat bansos sebagai bentuk intervensi sosial yang diperlukan untuk membantu mereka yang terjebak dalam jerat judi online.
Beberapa kemungkinan mengapa bansos ini dinilai menjadi solusi adalah sebagai berikut:
1. Kemanusiaan
Bansos dapat digunakan sebagai alat untuk membantu mereka bangkit dan memperbaiki kualitas hidup mereka.
2. Pemulihan Ekonomi dan Sosial
3. Pencegahan Kriminalitas
Intervensi melalui bansos dapat mengurangi potensi tindak kejahatan yang disebabkan oleh tekanan ekonomi.
Baca Juga: Telegram Jadi Markas Judi Online, Terancam di Blokir Pemerintah?
Argumen Kontra Bansos untuk Pelaku Judi Online
1. Moral Hazard
Ini dapat mengirimkan pesan yang salah bahwa perilaku perjudian akan ditoleransi atau bahkan didukung.
2. Penggunaan Dana yang Tidak Tepat
Itulah mengapa memberikan bansos kepada pelaku judi online dianggap sebagai penggunaan dana salah sasaran dan tidak bijaksana.
3. Ketidakadilan Sosial
Apakah masuk akal jika pemerintah lebih memperhatikan penjudi? Sementara mereka yang berusaha keras untuk tidak terjebak dalam judi justru diabaikan oleh pemerintah.
Komentar
06 Jul 2024 - 06:25
Apakah ini kebijakan yang sangat tepat untuk masyarakat Indonesia saat ini