Tips Atur Ulang Keuangan di Masa Pandemi

Tips atur ulang keuangan di masa pandemic

Tips atur ulang keuangan di masa pandemic

Like

Dampak Covid-19 terhadap perekonomian tidak bisa dipandang sebelah mata, maka atur ulang keuanganmu agar tetap sehat.

Dengan melihat berbagai perusahaan yang harus memotong gaji ataupun merumahkan para
karyawannya dab bebagai bisnis gulung tikar, hal ini membuat kondisi keuangan menjadi
tidak sehat yang terjadi bagi sebagian orang.

Tidak bisa diprediksi kapan berakhirnya pandemi Covid-19 akan usai, sebaiknya lebih bijak
untuk mulai mengatur ulang keuangan agar tetap stabil dengan berbagai resiko.

Dikutip dari bisnis.com, Melvin Mumpuni, perencana keuangan dari Finasialku, mengatakan

dalam kondisi saat ini, ketika seseorang harus kehilangan pendapatan secara mendadak,
dana darurat menjadi hal paling krusial yang dapat membantunya untuk tetap survive.

Yuk simak tips berikut:
 

Evaluasi sumber penghasilan

Bagi sebagian orang yang penghasilan bulanannya tidak terpotong mungkin merasa tidak
repot, tapi bagaimana dengan kedepannya? Dan, risikonya semakin tinggi karena
pandemi tak kunjung usai.

Apapun sumber penghasilan, risiko penurunan drastis dipemasukkan bisa terjadi kapanpun.
Jadi untuk mencegah kemungkinan terburuk ada baiknya merubah sedikit list pengeluaran di
rencana keuangan.

Di kondisi rawan ini, sebaiknya uang yang ada dipakai untuk kebutuhan yang lebiih penting
atau kondisi darurat
 

Menghindari cicilan

jika memiliki keinginan yang pembelian barangnya bersistem cicilan sebaiknya tunda terlebih dahulu. Dalam kondisi seperti ini, alangkah baiknya lebih berhemat dan menyimpan uang untuk hal yang lebih penting.
 

Mencari pemasukan tambahan

Bagi pekerja prusahaan yang mengalami dampak krisis karena musim pandemi ini sehingga
harus mengalami pemotongan gaji bahkan di PHK jika Covid-19 tak kunjung selesai. Maka,
sebaiknya mempertimbangkan lagi agar mencari penghasilan tambahan lagi

Di pandemi seperti ini banyak peluang usaha yang sangat menguntungkan sehingga memperoleh tambahan penghasilan. Diantaranya, berjualan makanan frozen food, berkreasi
menjahit model masker ataupun jasa delivery.
 

Mengurangi pembelian

Jadi pembelian ini bisa berupa apa saja, mulai dai barang-barang ataupun bahan makanan.
Jika sebelumnya pengeluaran digunakan untuk membeli barang yang kurang penting
atau kurang dibutuhkan lebih baik sekarang menghindari hal tersebut atau mengurangi
pembelian barang yang tidak dibutuhkan.

Mengapa penting mempersiapkan dana darurat untuk keadaan krisis?

Dikutip dari bisnis.com, dana darurat itu banyak bentuknya. Tidak hanya dalam bentuk uang
tunai seperti tabungan atau deposito, biasanya emas atau barang-barang yang mudah untuk
dijual atau dicairkan bisa menjadi dana darurat. Namun, idealnya dana darurat itu harus
mencapai setidaknya 6 kali pendapatan.

Nah, di masa-masa seperti ini lebih baik mengurangi perilaku konsumtif dan lebih banyak
mengalokasikan dana darurat. Mengingat risiko PHK, usaha gulung tikar, bangkrut yang
memiliki resiko yang cukup tinggi di musim pandemi.

Dikutip dari bisnis.com, mengatur keuangan itu perlu seni dan logika karena setiap orang
kondisinya berbeda sehingga strateginya juga berbeda, apalagi dalam kondisi sekarang,
perlu banyak penyesuaian-penyesuaian. Namun, yang penting dan tidak boleh dilupakan
adalah sedekah atau zakat dan kewajiban bulanan.

Bagaimana keuangan anda di saat masa-masa pandemi? Tulis di kolom komentar yaa…

Bagaimana apakah anda tertarik dengan artikel diatas? Semoga membantu buat kalian
semua.