Joe Biden Dituntut Mundur dari Pencalonan Usai Debat Pertama, Dukungan Partai Demokrat Terpecah?

Like

Hal sama juga diutarakan editorial New York Times. Ditegaskan bahwa Biden dalam debat pekan lalu, tak seperti Biden empat tahun lalu. "Pada debat hari Kamis, presiden perlu meyakinkan publik Amerika bahwa ia memenuhi tuntutan berat dari jabatan yang ingin ia pertahankan untuk masa jabatan berikutnya. Namun, para pemilih tidak bisa diharapkan untuk mengabaikan apa yang terlihat jelas: Biden tidak lagi seperti empat tahun lalu," jelas laman itu.

"Dia kesulitan menjelaskan apa yang akan dia capai di masa jabatan kedua. Dia kesulitan menanggapi provokasi Trump. Dia berjuang untuk meminta pertanggungjawaban Trump atas kebohongannya, kegagalannya, dan rencananya yang mengerikan. Lebih dari sekali, dia berjuang untuk mencapai akhir kalimat," tegasnya.

Hal lain yang disoroti juga terkait kasus putra Biden, Hunter, yang pada 11 Juni lalu menjadi anak pertama dari seorang presiden AS yang menjabat pertama, yang dihukum karena melakukan kejahatan. Juri memutuskan dia bersalah karena berbohong, menggunakan narkoba ilegal ketika dia membeli pistol pada tahun 2018.

Di sisi lain, para petinggi Partai Demokrat mengesampingkan kemungkinan menggantikan Biden. Para pemimpinnya secara resmi menolak itu dalam pertemuan terbaru kemarin. "Sama sekali tidak," jawab Senator Partai Demokrat Georgia Raphael Warnock. "Saya bersama Joe Biden, dan tugas kami adalah memastikan dia mencapai garis finis pada bulan November," tegasnya.

Baca Juga: Ancaman AS untuk Menghentikan Pasokan Senjata ke Israel Jika Terjadi Invasi Rafah, Ini Kata Biden


Mantan Presiden AS Barrack Obama dan juga Bill Clinton mencoba membantu menenangkan kekhawatiran. Keduanya mengakui kelemahan kinerja debat Biden tetapi meminta para pemilih untuk mengabaikannya. "Malam debat yang buruk sering terjadi. Percayalah, saya tahu. Namun pemilu ini masih merupakan pilihan antara seseorang yang telah berjuang untuk rakyat biasa sepanjang hidupnya dan seseorang yang hanya peduli pada dirinya sendiri," kata Obama yang juga dari Partai Demokrat AS, dalam sebuah postingan di X.

"Saya serahkan penilaian debat kepada para pakar, tapi inilah yang saya tahu: fakta dan sejarah penting," kata Clinton juga dalam postingannya di X memberi dukungan ke Biden.

Selain kritik dalam negeri, tanggapan dari luar negeri juga bermunculan. Media seperti BBC dan Al Jazeera mencatat bahwa isu usia dan kesehatan Biden menjadi perhatian internasional. Beberapa pemimpin dunia menyatakan kekhawatirannya atas stabilitas kepemimpinan AS jika Biden terpilih kembali.

Secara keseluruhan, meski Biden tetap mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh penting dan sebagian anggota partainya, kritik dan kekhawatiran mengenai kemampuannya untuk memimpin di masa depan terus mengemuka.

Tantangan terbesar bagi Biden adalah meyakinkan pemilih bahwa ia masih mampu menjalankan tugas sebagai presiden dalam situasi politik yang semakin kompleks.

Bagaimana menurut Be-emers? Apakah Biden sebaiknya maju kembali dalam pemilihan presiden? Atau apakah memang waktunya Donald Trump untuk kembali memimpin Amerika Serikat kembali? 









----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung