Kerja di Startup atau Korporasi? Ini yang Mesti Kamu Perhatikan!

Kerja di Startup dan di Korporat

Kerja di Startup dan di Korporat

Like

Dilema kerja di startup atau korporasi, udah tahu bedanya belum? Startup adalah sebuah perusahaan yang baru dibentuk dan biasanya berfokus pada mengembangkan sebuah produk atau jasa inovatif.

Perusahaan ini sering ditandai dengan menggunakan teknologi dan strategi baru untuk mencapai tujuan dan mencari cara untuk memperluas pasar dan mendapatkan dukungan dari investor.

Startup juga memiliki tujuan agresif untuk mencapai target pasar dan sering melakukan ekspansi yang cepat. Perusahaan juga sering menggunakan pendekatan minimalis, yang berarti bahwa mereka biasanya berfokus pada mengembangkan produk dan jasa yang sangat fokus.
 
Sedangkan korporasi adalah sebuah perusahaan besar yang biasanya ditandai dengan memiliki banyak anggota dan biasanya dioperasikan di bawah kepemimpinan satu atau lebih orang.
 
Perusahaan ini biasanya memiliki banyak departemen dan divisi, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan produk dan layanan dalam volume yang besar.
 
Perusahaan korporat ini biasanya juga lebih stabil. Mereka dapat menggunakan strategi dan risiko yang lebih konservatif dibandingkan dengan perusahaan startup. Hal ini karena mereka memiliki banyak aset dan pendapatan yang stabil.
 
 

Kerja di Startup atau Korporasi?

Untuk dapat memutuskan mau bekerja di korporat atau startup, masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan.

Berikut adalah beberapa informasi yang disampaikan oleh pelaku kerja di startup ataupun di korporat, yang bisa digunakan sebagai pertimbangan.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Kerja di Startup, Kenali Sebelum Melamar
 

Pertimbangan Kerja di Startup atau Korporasi

Keunggulan kerja di Startup:
  1. Secara aturan, dianggap tidak terlalu formal, meskipun tetap memiliki target
  2. Gaji lebih tinggi, kepribadian terikat dengan startup, dapat pengalaman jauh lebih banyak. Ini karena, satu pegawai biasanya mengerjakan berbagai pekerjaan sekaligus.
  3. Mudah menyampaikan ide kepada foundernya. Ini karena idealisme startup sangat kuat, dan startup berusaha terus memperbaiki sesuatu yang kurang, sehingga tim atau pekerjanya justru diminta untuk menyampaikan idenya kepada foundernya.
  4. Mudah belajar ilmu startup dan kepemimpinan. Ini karena tim bisa lebih dekat dengan foundernya, jadi memudahkan timnya untuk belajar.
  5. Lebih mudah belajar entrepreneurship. Setiap anggota startup merasa memiliki dan seolah punya tanggung jawab untuk mengembangkan startup tersebut, sehingga ini memacu untuk belajar entrepreneurship.
  6. Semangat belajar. Karena startup biasanya terdiri atas orang-orang yang seusia, jadi tim tersebut lebih semangat belajar. Biasanya karena semangatnya, mereka akan meminta, “ apalagi yang bisa kukerjakan? Apalagi yang bisa kukerjakan?” Bagi tipe pembelajar ini sangat menyenangkan karena dia mengerjakan semua hal yang ada bagian pemasaran di saat yang sama mengerjakan administrasi dan juga mengelola sumber daya manusis.
  7. Pekerjaan banyak sehingga politik kantor jarang terjadi. Bukan berarti tidak terjadi, tetap terjadi tetapi sangat kecil. Hal ini karena masing-masing orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Baca Juga: Pengin Kerja di Startup? 6 Hal Ini Mesti Kamu Pertimbangkan Sebelumnya


Kekurangan Kerja di Startup
  1. Job Desk tidak jelas sehingga beban kerja lebih banyak.
  2. Resiko bangkrut dan Putus Hubungan Kerja (PHK) lebih tinggi.
  3. Siap lembur. Ini sebagai knsekuensi dari jam kerja fleksibel, dan itu dianggap sebagai bagian dari pekerjaan. Jadi tidak dianggap sebagai lembur.
  4. Deadline yang sangat cepat. Hingga ada kata-kata terkenal bagi teman-teman startup yaitu “diberi pekerjaan sekarang tetapi deadline-nya kemarin”. Jadi kalau bukan tipe orang yang bekerja cepat, apalagi bekerja di bawah tekanan tinggi, dan itu terjadi terus-menerus mungkin dia tidak akan betah.
  5. Pekerja dapat keuntungan lebih dari saham. Bagi perusahaan startup, kepemilikan saham bagi anggota atau pekerjanya lebih diutamakan. Dan ini bisa menjadi keuntungan lebih bagi pekerja tersebut, karena selain gaji, masih dapat keuntungan saham. Apalagi jika startup tersebut prospek.