Green Skill, Apaan tuh? Ini Dampaknya Buat Ekonomi Hijau!

Hai Be-emers, kini kita telah sampai di Minggu ketiga hari terakhir challenge. Pada bulan Juni yang lalu, kita pernah mendapatkan tema tentang pelaksanaan ekonomi hijau. Kini kita membahas kelanjutan dari tema tersebut yaitu green jobs.

Green jobs itu adalah pekerjaan yang mendukung kelestarian lingkungan. Seperti yang telah kita ketahui bersama ekonomi hijau ini mempunyai tujuan akhir yaitu kesejahteraan dan keadilan sosial dengan tetap memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan.

Hal ini sesuai sila kelima Pancasila, ya, Be-emers. Ekonomi hijau dan green jobs merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Karena keduanya saling berkaitan satu sama lain. Secara lebih sederhana ekonomi hijau adalah misi, green jobs adalah jalan.

Maka agar jalan sampai pada ekonomi hijau kita membutuhkan alat dan alat tersebut adalah green skill.

Baca Juga: Menerapkan Ekonomi Hijau untuk Pembangunan yang Berkelanjutan

Kesimpulannya ekonomi hijau tidak akan tercapai jika pekerjaan tidak dilakukan melalui green jobs. Untuk melakukan green jobs kita harus mempunyai green skill.

Green skill adalah keterampilan dan pengetahuan  yang dimiliki untuk menciptakan pekerjaan ramah lingkungan. Green skill dibutuhkan di perusahaan atau pekerjaan yang bergerak di bidang energi terbarukan, efesiensi energi, pengolahan limbah dan lain sebagainya.


Maka dari itu, green skill sangat penting demi tercapainya indikator green jobs dalam penerapan konsep ekonomi hijau di Indonesia.

Karena ekonomi hijau di Indonesia masih jauh dari harapan seperti pepatah jauh api dari panggang. Maka dari itu kita membutuhkan kesadaran masyarakat untuk memiliki green skill.  Agar ke depannya ada transformasi ekonomi hijau di Indonesia.

Dalam tema, ekonomi hijau sudahkah tercapai? Saya menulis artikel yang mengemukakan pendapat bahwa ekonomi hijau di Indonesia belum tercapai. Ekonomi hijau masih sebatas jargon saja. Pendapat tersebut didasarkan pada kenyataannya yang ada. Seperti terjadinya beberapa kasus kerusakan lingkungan yang sempat viral di berita dan media sosial. Bukan itu saja, kini kita juga merasakan betapa cuaca ekstrem sering kali terjadi. Bahkan awal bulan Juli ini, di daerah saya terendam banjir. Padahal Bulan Juli adalah waktunya musim kemarau.

Untuk lebih jelasnya, silahkan Be-emers membaca artikel saya yang berjudul, "Implementasi Ekonomi Hijau di Indonesia, Apakah Sudah Tercapai?"