Mahalnya Biaya Pendidikan Tinggi, Mungkinkah Masih jadi Investasi Jangka Panjang?

Pendidikan Tinggi masih dianggap penting untuk investasi jangka panjang (Sumber gambar: freerange.com)

Pendidikan Tinggi masih dianggap penting untuk investasi jangka panjang (Sumber gambar: freerange.com)

Like

Memperhatikan situasi dunia kampus akhir-akhir ini, banyak menunjukkan banyak sekali perubahan yang terjadi di dunia kampus.

Hal yang paling mencolok adalah biaya kuliah yang menurut calon mahasiswa dengan adanya Uang Kuliah Tunggal (UKT) menjadi semakin tinggi dan tidak terjangkau untuk mahasiswa dengan ekonomi kelas bawah.

Padahal pada zaman penulis dulu masih berkuliah di salah satu bangku Universitas Negeri di Kota Semarang masih terbilang sangat murah dan dapat dijangkau untuk masyarakat kelas menengah bawah.

Beberapa tahun silam bukan uang kuliah yang menjadi penghalang untuk masyarakat kuliah di perguruan tinggi favorit melainkan prestasi dan kemampuan akademik yang paling diuji. Kecerdasan dan kemampuan intelektual menjadi penentu untuk dapat berkuliah di perguruan tinggi negeri.

Baca Juga: Legalisasi Aborsi Korban Pemerkosaan, Antara Solusi dan Penyalahgunaan


Banyak orang tua yang berkata kalau pendidikan itu merupakan investasi jangka panjang. Hal ini memiliki arti bahwa pendidikan diharapkan di masa depan dapat memberikan keuntungan atau timbal balik yang besar.

Namun melihat dan memperhatikan biaya UKT yang begitu tinggi bahkan terasa tidak adil bagi banyak orang sehingga menimbulkan pertanyaan, masihkan menjadi investasi pendidikan tinggi saat ini.

Meskipun masih banyak peminat untuk menjadi mahasiswa perguruan tinggi negeri, banyak yang pada akhirnya harus putus di tengah jalan setelah mengetahui UKT yang begitu tinggi dan tidak masuk akal.

Ketimpangan antara UKT dan pendapatan masyarakat menjadi jurang untuk masyarakat kelas menengah bawah melanjutkan pendidikan tinggi.

Baca Juga: Waspada Ketika Melamar Kerja, Awas jadi Korban TPPO!

Beasiswa yang diharapkan dapat membantu mahasiswa tidak dapat membantu menutupi biaya UKT yang masih tinggi.

Padahal selain UKT, terdapat biaya lain yang perlu dipikirkan selama kuliah seperti biaya kos atau tempat tinggal, biaya makan dan transportasi serta biaya untuk membeli peralatan penunjang seperti buku, laptop dan lainnya.

Jika beruntung beberapa universitas sudah memiliki rumah susun yang ditujukan untuk mahasiswa dengan biaya sewa yang murah dan dapat pembayarannya dapat secara patungan dengan mahasiswa lainnya.

Untuk buku mahasiswa dapat meminjam di perpustakaan baik perpustakaan milik universitas, fakultas maupun dan jurusan tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Tapi harus diingat jangan sampai telat mengembalikan buku dari perpustakaan karena terdapat denda keterlembatan yang dapat dikenai.

Untuk keperluan penunjang seperti laptop dan peralatan kuliah lainnya yang tidak disediakan oleh universitas dan harus membeli sendri, mahasiswa dapat membeli bekas atau membeli dari senior yang sudah lulus.