Ingin Cuan? Ini Tips Gampang Pilih Saham untuk Portofolio Kamu

Lucky - Canva

Like

Pasar modal adalah tempat segala kemungkinan bisa terjadi. Bisa jadi hari ini melesat, bisa juga di sesi perdagangan selanjutnya justru meleset dan terjun bebas. Begitu juga sebaliknya.

Baca Juga: Begini Cara Investasi ala Lo Kheng Hong saat Bursa Anjlok

Bahkan, saat Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) misalnya, IHSG sempat anjlok banget hingga lebih dari 5 persen pada perdagangan Kamis (10/9). Saat itu, IHSG sampai harus meninggalkan level 5.000 dan sempat trading halt di sesi pertama perdagangan.

Namun, pada perdagangan Senin (14/9), IHSG seketika mulai berbalik rebound dengan bergerak positif hingga akhir perdagangan, dengan naik 2,89 persen dan kembali parkir di level psikologis 5.100.

Baca Juga: Jakarta Mau PSBB Lagi, Bursa Langsung Trading Halt!


Bagi kebanyak orang, kondisi pasar yang sedang tertekan justru dianggap sebagai waktu yang pas buat masuk ke pasar saham. Meski begitu, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan nih biar tetap cuan dalam memilih saham ke dalam portofolio kamu.

Menurut Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo, dikutip dari Bisnis, ini tips mudah buat calon investor untuk bisa pilih saham yang cuan.
 

Amati Laporan Keuangan

Cara paling mudah menentukan saham suatu emiten itu layak dikoleksi adalah dari laporan keuangan si emiten. Soalnya, menurut Frankie, hal itu bakal mencerminkan kinerja fundamental si perusahaan.

Nah, biar efektif, ini sejumlah elemen dalam laporan keuangan emiten yang perlu kamu cermati:
  1. Amati, emiten tersebut konsisten atau enggak mendapatkan uang. Ini bisa kamu lihat dari pos pendapatan dan laba selama 10 tahun terakhir
  2. Perhatikan arus kas, terutama pos arus kas dari aktivitas operasional. Soalnya, enggak semua pendapatan bersih masuk ke perusahaan.
  3. Jangan lupa cek rasio utang (debt to equity ratio) emiten. Jangan sampai utang yang terlalu besar akan berisiko membebani kinerja keseluruhan si emiten. Bedakan juga, mana utang berbunga dan enggak.
  4. Telaah lagi, emiten tersebut dikelola sama tim manajemen yang oke atau enggak nih.

Menurut Frankie, kalau pemasukan bersih (net income) positif, tapi kasnya minus, berarti enggak bagus juga manajemennya.
 

Rajin Baca dan Riset

Selain baca laporang keuangan, kamu juga perlu sering membaca atau riset dari pemberitaan yang ada terkait saham dan pasar modal. Menurut Franskie, calon investor juga harus rajin-rajin membaca berita dan mencari tahu soal apa yang terjadi, baik di pasar saham maupun di dunia secara general.

Soalnya, pasar saham itu rentan banget terpengaruh berbagai sentimen yang ada di dunia ini! Enggak cuma itu, kalau kalian update tentang kabar terkini terkait pasar modal, bisa jadi bahan pertimbangan kamu dalam berinvestasi.

“Warren Buffet aja tiap hari baca 6 koran. Saya juga tiap hari sarapannya baca Bisnis Indonesia,” ungkap Frankie.

Baca Juga: Cuan Saham ala Warren Buffett, Begini Caranya