Upaya Raup Peluang, GoPay dan OVO Bakal Perbanyak Kolaborasi

e-Wallet - Canva

Like

Transaksi dalam bentuk digital memang mempermudah hidup kamu. Bayangkan, ketika kamu lupa membawa dompet, kini kamu enggak perlu terlalu panik karena adanya berbagai layanan dompet digital.

Dimanapun dan kapanpun, dompet digital ini bisa memudahkan kamu melakukan transaksi dengan cepat. Apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19. yang mana kita dianjurkan untuk mengurangi kontak langsung, termasuk saat bertransaksi.

Di Indonesia sendiri, terutama di kota besar, penggunaan dompet digital sudah menjadi hal yang cukup lumrah. Adapun, berbagai inovasi kerap dilakukan perusahaan dompet digital nih.

Dua layanan keuangan digital, yakni GoPay dan OVO, diketahui dari laman Bisnis, juga tengah melakukan inovasi lho. Salah satunya dengan memperbanyak kolaborasi.

Baca Juga: BNI Gandeng GoPay Nih Buat Permudah Isi Ulang TapCash
 

GoPay: Dorong Aktivitas Contactless

Menurut Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata, layanan keuangan berbasis digital berpotensi untuk terus tumbuh tahun depan nih. Makanya, pihak GoPay pun berkomitmen untuk berkolaborasi dengan semua pihak guna memanfaatkan peluang tersebut.


Enggak cuma itu, GoPay juga ingin mendorong aktivitas transaksi tanpa kontak (contactless).

Meski begitu, pihaknya enggak menyebutkan secara spesifik sektor layanan yang akan difokuskan untuk diajak kolaborasi. Terlebih, GoPay justru terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pihak.

Adapun, saat ini GoPay telah bekerja sama dengan beberapa aplikasi di Google Play seperti Viu, HBO Go, YouTube Premium, YouTube Music dan Spotify. Terlebih, GoPay juga telah bekerja sama dengan Bank BCA, yang mana pengguna bisa tarik tunai saldo GoPay di seluruh jaringan ATM BCA di Indonesia.

Bukan cuma kolaborasi dengan perusahaan besar, GoPay juga telah bekerja sama dengan lebih dari 500 ribu mitra usaha, yang 97 persen diantaranya merupakan UMKM. Untuk itu, GoPay juga akan terus berinovasi memenuhi kebutuhan pengguna dengan memprioritaskan inovasi layanan dan keamanan.
 

OVO: Kolaborasi di Sektor Keuangan

Hal serupa juga dilakukan oleh OVO Indonesia. Menurut CEO OVO Indonesia Jason Thompson, pihaknya bakal terus menjalin kolaborasi.

Namun, kolaborasi tersebut rupanya lebih spesifik dibanding yang GoPay lakukan. OVO cenderung memilih untuk berkolaborasi dengan perusahaan yang bergerak di sektor keuangan, asuransi, dan peminjaman uang.

Adapun, Jason yakin kalau ekosistem yang tertutup akan lebih sulit tumbuh dan sulit dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga yakin kalau layanan keuangan berbasis digital ini bakal terus tumbuh di tahun depan.

Perlu diketahui, selama pandemi Covid-19, OVO mengklaim mencatatkan lonjakan jumlah pengguna baru hingga 267 persen!

Enggak cukup sampai di situ, jumlah transaksi dagang digital juga melesat hingga 110 persen. Dengan pertumbuhan tersebut, OVO melakukan peningkatan anggaran sebesar 20 persen selama pandemi lho, Be-emers.

Baca Juga: Wow. OVO dan DANA Dikabarkan Bakal Merger! Siap Lawan GoPay?