Collaboration - Canva
Likes
Pertumbuhan perusahaan rintisan (Startup) memang enggak bisa disepelekan nih, Be-emers.
Di sisi lain, semakin banyaknya startup yang bermunculan, pastinya daya saing di dunia startup makin sengit. Para pelaku startup pun dituntut untuk terus menghadirkan inovasi, agar bisa bersaing secara sehat dan menjadi yang terbaik.
Apalagi, di era pandemi Covid-19, kompetisi antar startup dinilai bakal semakin sengit. Soalnya, satu sisi, perusahaan rintisan harus berjuang mati-matian untuk bisa bertahan.
Baca Juga: Kolaborasi Bisa Jaga Iklim Usaha Startup Lho!
Pentingnya Konsolidasi
Untuk itu, menurut Koordinator Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dianta Sebayang, dikutip dari Bisnis, konsolidasi dan kolaborasi jadi opsi yang ramai dipilih startup ke depannya.Bukan enggak mungkin, Dianta menilai, risiko penurunan investasi untuk startup lokal bakal berlanjut di kuartal pertama 2021.
Makanya, konsolidasi jadi langkah yang dinilai paling tepat untuk dilakukan para pelaku startup.
Apalagi, menurut Dianta, kolaborasi antar sesama startup juga menjadi pilihan yang baik untuk dilakoni para pemain yang saat ini fokus pada strategi bertahan selama pandemi dan kondisi menuju normal.
Keuntungannya, startup bisa membesarkan skala bisnisnya dan melakukan inovasi sehingga bisa memperluas penetrasi pasar. Enggak cuma itu, keunggulan dari melakukan langkah tersebut yakni meningkatkan:
- Standarisasi
- Pemanfaatan
- Keamanan
- Fleksibilitas
- Manajemen perusahaan.
Baca Juga: Dua Modal Ventura Ini Bangun Platform Kolaborasi, Untuk Apa Ya?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.