Trading - Canva
Likes
Di sepanjang pekan ketiga Februari 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mempertahankan tren kenaikan nih, Be-emers.
Pada perdagangan Jumat (19/8), IHSG ditutup menguat 0,51 persen ke level 6.231,93. Memang sih, sepanjang perdagangan hari itu, IHSG bergerak cukup fluktuatif.
Belum lagi, aksi net sell sempat jadi penekan kuat kinerja pasar saham selama sepekan. Dengan total net sell Rp1.12 triliun sepanjang pekan ketiga Februari 2021, saham seperti PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) jadi yang paling banyak dilepas asing.
Meski begitu, selama sepekan, IHSG masih mampu catatkan penguatan 0,15 persen dari pekan sebelumnya lho!
Diketahui, saham emiten perbankan jadi salah satu pendorong penguatan bursa nih, Be-emers. Soalnya, rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bakal merilis aturan bank digital rupanya jadi salah satu pemicu laju sejumlah saham bank.
Misalnya nih, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang pada perdagangan Jumat (19/8) lalu ditutup meroket hingga 9,01 persen ke level 9.375. Bahkan, dari data yang dilansir Bisnis, bank yang sahamnya juga dimiliki sama Gojek ini telah mencatatkan lonjakan saham hingga 30,21 persen selama sepekan nih, Be-emers.
Kapitalisasi pasar ARTO juga tercatat sudah mencapai Rp101,78 triliun. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) juga jadi salah satu saham yang berkontribusi besar terhadap laju bursa, dengan penguatan 2,35 persen selama sepekan terakhir dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp590,83 triliun.
Sentimen Holding Ultra Mikro masih jadi pemicu performa laju saham BBRI. Adapun, di pekan ketiga Februari 2021, saham BBRI juga ditutup menguat 2,57 persen ke level 4.790.
Nah, ternyata enggak cuma saham emiten perbankan doang nih, emiten menara TBIG juga berhasil mencuri perhatian selama sepekan terakhir.
Ada apa sih sama TBIG?
Ikutan Polling Yuk!: #BuyOrBye: Melirik Saham BMRI, BBNI, BBRI, dan BBCA di Tengah Prospek Digitalisasi, Mau Pilih yang Mana?
Rajin “Belanja” Menara & Kabar Dividen Jumbo TBIG
Dilansir dari Bisnis, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) dikabarkan bakal mengalokasi belanja modal (capital expenditure/capex) Rp5.95 triliun lho di tahun 2021 ini!Capex tersebut rencananya sih bakal digunakan untuk mengejar pertumbuhan secara organik maupun anorganik nih, Be-emers. Jadi, nantinya, capex sebesar Rp2 triliun akan digunakan sebagai capex organic growth.
Enggak cuma itu, TBIG bakal mengalokasi capex buat belanja menara nih. Capex sebesar Rp3,95 triliun bakal dialokasikan untuk akuisisi menara PT Inti bangun Sejahtera Tbk. (IBST). Kabarnya sih, TBIG akan mengakuisisi 3.00 menara IBST.
Soalnya, TBIG memang punya target buat menambah 7.400 penyewa menara dengan 4.400 penyewa dari hasil akuisisi dan 3.000 lainnya dari ekspansi secara organik.
Hal itu jelas bikin TBIG jadi memperkuat posisinya dalam persaingan industri sektor menara nih, Be-emers. Bahkan, emiten yang terafiliasi sama Sandiaga Uno ini juga dikabarkan berencana bagi-bagi dividen lho!
Baca Juga: Jadi Salah Satu Keuntungan Investasi, Yuk Kenali Dividen dan Jenis-jenisnya
Rencananya, dividen TBIG nanti berasal dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per akhir 2019. Diketahui dari laporan keuangannya, TBIG masih punya saldo laba Rp1,54 triliun yang belum ditentukan penggunaannya.
Makanya, hal itu pun bakal diminta persetujuannya dengan para pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa (RUPSLB) pada 9 Maret 2021 mendatang.
Wah, siapa nih yang sudah enggak sabar dapet dividen dari TBIG?
Btw, prospek saham TBIG dan emiten perbankan masih bakal cuan enggak ya pekan depan, Be-emers?
Komen di bawah yaaa
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.