Couple - Canva
Likes
Kalau bahas pernikahan, pastinya bukan hanya soal pesta dan perayaan. Masalah keuangan juga enggak boleh ketinggalan untuk dipertimbangkan nih, Be-emers.
Kalau kamu sudah punya rencana untuk menikah dengan pasangan kamu, sebaiknya sih, kamu juga sudah punya persiapan yang matang dalam hal keuangan. Misalnya, dengan punya tabungan untuk biaya menikah dan saat menjalani kehidupan rumah tangga kelak.
Memang sih, masalah keuangan itu cukup sensitif. Namun, kamu tetap penting membahas masalah keuangan dengan pasangan kamu lho.
Baca Juga: Pentingkah Membahas Keuangan dengan Pasangan? Ini Manfaat & Tipsnya
Nah, kalau menurut Perencana Keuangan Finansialku Shierly, dikutip dari Bisnis, porsi dan bagian dalam menyiapkan keuangan sebelum menikah tergantung dari kesepakatan pasangan.
Selain itu, Shierly menilai, kamu juga perlu menyadari kalau kehidupan pernikahan itu sebenarnya enggak bergantung pada sederhana atau megahnya sebuah pesta pernikahan lho!
Sebaiknya sih, dana untuk pernikahan sesuaikan dengan kemampuan keuangan pasangan dan pihak keluarga. Selain itu, kamu sangat enggak disarankan untuk berutang.
Soalnya, menurut Shierly, kebutuhan setelah pernikahan cenderung banyak dan tidak terduga, sehingga sebaiknya hindari awal kehidupan pernikahan dengan cara berutang.
Punya Instrumen Investasi yang Tepat Sebelum Menikah
Sementara itu, selama mempersiapkan dana pernikahan, calon pengantin juga perlu memilih instrumen investasi yang tepat nih, Be-emers.Nah, menurut Shierly, kalau rencana menikah dalam jangka pendek atau kurang dari 1 tahun, maka kamu bisa berkembang di investasi produk yang rendah risiko dan likuid. Misalnya, deposito atau reksa dana pasar uang.
Soalnya, dalam persiapan dana pernikahan, ada beberapa biaya yang dibayar dimuka atau sejumlah cicilan. Kalau kamu punya aset investasi yang likuid, dananya bakal mudah ditarik untuk bayar biaya pernikahan.
Baca Juga: Kebutuhan Finansial Ini Penting Dibutuhkan Pasangan Baru
Kalau kamu berencana menikah dalam jangka menengah menuju panjang atau lebih dari 3 tahun maka kamu bisa pilih produk investasi dengan risiko agresif, seperti reksadana campuran, reksa dana saham, atau bahkan saham.
Adapun, selain memilih instrumen investasi, pasangan harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:
- Hitung estimasi jumlah dana pernikahan yang diperlukan.
- Keterbukaan antar pasangan mengenai cita-cita atau standar pernikahan dan rahasia keluarga atau relasi.
- Pastikan keuangan kamu & pasangan aman.
- Lakukan check-up keuangan atau tumbuh pada perencana keuangan untuk memastikan keamanan keuangan kamu.
Jadi, gimana, sudah siap menyiapkan kebutuhan pernikahan dengan pasangan, Be-emers?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.