Seberapa Besar Dampak Kasus Jack Ma Pada Startup Teknologi China?

Jack Ma - Pinterest

Like

Sejak akhir 2020 lalu, sosok Jack Ma membuat banyak orang penasaran. Soalnya, pendiri Ali Baba itu sempat dikabarkan menghilang dari publik karena ia mengkritik pemerintah China dalam pidatonya nih, Be-emers.

Lebih tepatnya sejak Oktober 2020, Jack Ma menghilang, bahkan nama dan fotonya dihapus dari laman web panel juri di final Africa’s Business Heroes.

Namun, “menghilangnya Jack Ma bukan karena “ghosting” ya. Jack Ma sempat muncul lagi kok dalam live streaming pada awal tahun 2021 di hadapan para guru di salah satu pedesaan China.

Baca Juga: Ramai Jack Ma Menghilang, Seperti Apa sih Kritiknya Terhadap Pemerintah China?

Sementara itu, kasus Jack Ma itu juga cukup berdampak bagi pengusaha atau pelaku startup di China lho, Be-emers. Enggak jarang, beberapa pelaku startup jadi ikutan “trauma” menghadapi tekanan dari pemerintah China.


Seperti yang dilansir dari Bloomberg, salah satu pendiri startup di provinsi asal Jack Ma, Zhejiang, mengaku enggak mau lagi menginginkan kesuksesan sebesar Alibaba. Ia cukup takut sama risiko yang datang dari pemerintah China.

Zhejiang pun sampai berniat untuk berhenti berbicara di depan umum. Ia berencana untuk lebih fokus mengembangkan bisnis robotiknya ke luar negeri.

Kalau menurut salah satu pemodal ventura, yang enggak mau disebutkan namanya, kasus Jack Ma bakal membuat pengusaha kurang agresif, terutama mereka yang bersaing dengan perusahaan milik negara.
 

Kasus Jack Ma Bikin “Galau” Industri Startup China

Di sisi lain, Pendiri Grup Riset Silicon Dragon Ventures Rebecca Fannin, insiden yang dialami Jack Ma justru bisa jadi titik balik nih, Be-emers.

Soalnya. ada sejumlah pendukung tindakan keras terhadap Alibaba, Ant Group Co., dan raksasa teknologi China lainnya (baik di dalam maupun di luar pemerintah China) yang berpendapat bahwa perlu untuk menghentikan taktik monopoli dan menumbuhkan inovasi di lingkungan startup.

Memang sih, lebih dari selusin pendiri dan investor Tiongkok menemukan kekhawatiran yang meluas atas kurangnya transparansi pemerintah dan penindasan keras terhadap berbagai pendapat. Bahkan, kebanyakan dari mereka lebih memilih memutar kembali ambisi mereka dan berpikir dua kali untuk memasuki industri yang penting secara strategis.

Dalam pemerintahan Xi Jinping yang baru saja mengumumkan blueprint ekonominya untuk lima tahun kedepan, ada risiko bagi kalangan wirausaha yang gelisah menahan kampanyenya untuk mengurangi ketergantungan negara pada teknologi AS.

Padahal, model inovasi top-down China semakin meningkat kontras dengan AS, yang mana kemajuan teknologinya telah lama didorong oleh kemerdekaan para pendirinya seperti Jeff Bezos, Bill Gates, dan Elon Musk. Selain itu, sebenarnya enggak ada negara yang membangun industri teknologi kelas dunia sambil memberangus para wirausahawannya.

Makanya, seorang peneliti e-commerce dari Universitas Georgetown bernama Lizhi Liu pun berpendapat kalau untuk menghadapi pemerintah China, sama halnya kayak menghadapi pertukaran antara inovasi dan regulasi.

Ia juga berpendapat, sulit untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara inovasi dan regulasi di China.

Sosok Jack Ma pun dinilai sudah setara dengan para pendiri perusahaan teknologi dunia seperti Bezos, Gates, dan Steve Jobs. Apalagi, sedikit pendiri perusahaan teknologi di China yang sukses dan mendunia.

Kalau sedikit throwback nih, perusahaan milik Jack Ma mampu mendorong pertumbuhan China. Bahkan, China menjadi saingan pertama yang layak bagi AS untuk kepemimpinan teknologi sejak masa-masa awal Silicon Valley.

Enggak cuma Alibaba dan perusahaan yang didirikan Jack Ma, perusahaan asal China lainnya seperti ByteDance, Meituan, dan Pinduoduo telah berubah menjadi nama besar dalam teknologi global.

Kini, kasus Jack Ma pun jadi sebuah “peringatan”. Kritiknya terhadap regulator keuangan China dalam pidatonya Oktober lalu pada kenyataanya memang bikin rencana IPO Ant Group senilai $ 35 miliar harus kandas.

Adapun, para pemodal ventura mengatakan tindakan keras antitrust Beijing mungkin berdampak positif pada startup di China dalam jangka pendek karena mereka enggak perlu terlalu khawatir bersaing dengan raksasa seperti Alibaba atau Tencent Holdings Ltd.

Namun, dalam jangka panjang, ia juga menilai kalau campur tangan pemerintah juga bakal merugikan pertumbuhan dan inovasi di lingkungan startup.

Wah, kalau menurut kamu, regulasi apa sih yang paling pas buat prospek startup?

Baca Juga: Pendapatan Alibaba Melonjak di Tengah Jack Ma dan Pemerintah China yang Masih Bersitegang