Pesan Warren Buffett untuk Investor Pada Saat Pasar Modal Runtuh (Part 2)

Pasar Saham Anjlok (sumber: investor daily)

Like

Takutlah Saat Orang Lain Tamak, dan Tamaklah Saat Orang Lain Takut
 
"Anda bisa memprediksi bahwa orang akan bersikap tamak, takut, atau bodoh, kata Buffett. Namun anda tidak dapat memprediksi kapan atau bagaimana urutannya"
 
Pasar saham selalu dipengaruhi oleh wabah berkala dari emosi yang sangat kuat akan ketamakan dan ketakutan. Isaac Newton pernah berkata, “Saya dapat mengukur gerakan benda-benda langit, tapi saya tidak dapat mengukur kegilaan orang”. Warren Buffett  sering memanfaatkan munculnya emosi yang mudah menular ini dengan bertindak berlawanan dengan sentimen yang sedang berkembang.

Jika kebanyakan investor tamak, Warren Buffett menjadi “penakut” (atau setidaknya sangat konservatif). Jika kebanyakan investor ketakutan, Warren Buffett menjadi “tamak” (atau setidaknya kemaruk bila dibandingkan biasanya). Dengan menggunakan strategi ini, Warren Buffett telah menghasilkan banyak uang pada saat orang lain tidak sukses.
 
Meskipun sederhana dan mudah dipahami, filosofi investasi Warren Buffett tidak mudah untuk dilaksanakan. Begitu anda membekali diri dengan pemahaman mengenai pendekatan Warren Buffett, hal yang terpenting yang harus dikembangkan selanjutnya adalah temperamen yang tepat untuk menjadi investor yang handal. Temperamen yang tepat artinya mempertahankan akal sehat anda setiap saat.
 
Artinya, memiliki pola pikir yang tepat pada saat anda harus menghadapi berita buruk atau kemunduran tak terelakan yang mengancam saham yang anda miliki. Tekad baja dan sikap tenang diperlukan ketika segala sesuatu terlihat memburuk.

Namun, temperaman yang tepat juga berarti mempertahankan pikiran anda tetapjernih pada situasi-situasi ekstrem lainnya. Misalnya, ketika pasar saham melonjak dan orang-orang di sekitar anda mulai tamak dan lepas kendali.


Berikut beberapa pesan  dari Warren Buffett yang harus diterapkan saat memformulasikan strategi investasi “takut saat orang-orang tamak”.
 

Belilah saat orang-orang menjual dan juallah saat orang-orang membeli.

Program diri anda untuk menjadi penakut pada saat kebanyakan investor mulai tamak. Kata Warren Buffett, saham itu paling menarik saat hampir tak ada orang yang tertarik padanya.

Ini berlaku untuk banyak pasar. Pada saat orang-orang dalam kerumunan merasa ketakutan, mereka tidak tertarik membeli saham tapi tepat pada saat itulah anda seharusnya tertarik.

Tentu saja, ikuti saran-saran Warren Buffett yang lain dan jangan melakukan investasi buta atau tanpa berpikir. Hanya jika investasi yang dimaksud memenuhi ktiteria-kriteria tertentu, barulah anda bisa melakukan investasi tersebut.
 

Bersiaplah untuk bertindak cepat ketika muncul peluang.

Ketika indeks Dow Jones Industrial Average menembus batas terendah di tahun 1971 pada poin 580, Warren Buffett menyamakan dirinya dengan “pria hyper”. Bersiaplah untuk bertindak cepat dan berani ketika ketakutan menguasai dan harga saham jatuh.