Pecat Hampir Setengah Karyawan, Kini Twitter Minta Mereka Kembali

Elon Musk Umumkan Pemecatan. (Sumber: Twitter Elon Musk)

Like

Twitter telah melakukan pemecatan terhadap hampir setengah karyawannya. Namun, kini diketahui perusahaan tersebut meminta karyawannya untuk kembali. Ada apa?

Twitter adalah perusahaan media sosial asal Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 2006. Kini Twitter menjadi layanan jejaring sosial yang sudah digunakan oleh lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia. 

Seiring perkembangannya Twitter menjadi media sosial yang populer karena penggunaannya yang mudah. Tingginya popularitas Twitter menyebabkan layanan ini telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Baca Juga: Twitter Sebut Keluhan Elon Musk Soal Akun Bot Tak Relevan

Twitter menjadi sarana protes, kampanye politik, pembelajaran, dan sebagai media komunikasi darurat. Dalam perjalanannya Twitter juga dihadapkan pada berbagai masalah dan kontroversi seperti masalah keamanan dan privasi pengguna, gugatan hukum, dan penyensoran 
 

Elon Musk Akuisisi Twitter 



Pengusaha dan investor terkenal dunia, Elon Musk, mengakuisisi Twitter dengan nilai 44 Miliar Dollar AS. Akuisisi ini menjadi berita heboh karena rencana akuisisi ini sudah lama dibicarakan Musk.

Musk sempat memberikan kode baik secara lisan saat wawancara ataupun melalui media sosialnya mengenai rencana akuisisi Twitter.

Baca Juga: Ini 3 Fakta Menarik Usai Elon Musk Akuisisi Twitter

Publik juga dibuat heboh dan menantikan akuisisi ini karena nilainya yang cukup fantastis sehingga ketika rencana Musk benar-benar terlaksana publik yang menunggu mulai menimbang peluang. 

Akuisisi ini menyebabkan banyak perubahan untuk Twitter. Diantara perubahan tersebut menimbulkan kontroversi. 

Salah satunya adalah pemecatan atau layoff lebih dari 3.700 karyawan, seperti yang dilansir dari Bloomberg. Pemecatan ini dilakukan melalui email sebagai salah satu upaya pemangkasan biaya.
 

Twitter Minta Karyawannya Kembali


Masih dilansir dari Bloomberg, diketahui Twitter mulai menghubungi banyak dari karyawannya yang terkena layoff dan memintanya untuk kembali.

Beberapa yang dihubungi mengaku diminta kembali karena dipecat secara tidak sengaja atau salah pemecatan. 

Beberapa lainnya dipecat sebelum manajemen Twitter menyadari bahwa skill dan pengalaman mereka mungkin akan dibutuhkan untuk membangun fitur baru yang direncanakan Musk. 

Baca Juga: CEO Twitter Jack Dorsey Mengundurkan Diri, Saham Turut Merosot

Namun berita terkait meminta karyawan yang dipecat untuk kembali belum dikonfirmasi oleh Twitter secara langsung. Ini bersumber dari karyawan yang tidak ingin disebutkan identitasnya. 

Musk mendorong mereka yang tetap di perusahaan untuk bergerak cepat dalam mengirimkan fitur baru, dan dalam beberapa kasus, karyawan bahkan tidur di kantor untuk memenuhi tenggat waktu baru. 

Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.

Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!

Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.