Pesan Cappuccino Double Shots, Apa Maksudnya Ya? Cek Di Sini!

Halo, Be-Emers! Halo, Pembaca yang budiman. Sedikit saya ingin membagikan sekelumit cerita yang mungkin penting enggak penting ya. Penting bagi pecinta kopi dan mugkin enggak penting bagi yang anti-kopi (baca: tidak boleh minum kopi karena alasan kesehatan).

Saya adalah salah satu orang yang mungkin harus berterima kasih dengan adanya pandemi Covid-19 (disisi lain tetap prihatin dengan adanya pandemi tersebut). Dengan adanya situasi ini membuat saya terpaksa untuk menggeluti sesuatu yang benar-benar baru bagi saya.

Ya, benar! Terkait dengan judul, saya adalah seorang barista. Bukan barista yang tersertifikasi layaknya barista-barista yang ada di luaran sana sih. Ya, boleh dibilang saya pencinta kopi sajalah (karena mungkin terlalu berat jika saya diberi gelar barista karena keterpaksaan situasi saat itu).

Singkat cerita selama hampir satu tahun setengah saya bergelut dengan kopi. Karena ini bukan bidang saya, berbagai literatur baik web, buku, video, bahkan sampai teman-teman barista saya jadikan guru untuk sekedar tahu istilah dan mengenal lebih dalam perihal kopi ini.

Tibalah suatu masa dimana pertanyaan itu muncul (diantara teman barista ditempat saya bekerja) yang dilatarbelakangi oleh customer yang memesan Cappuccino, "Saya pesan satu Cappuccino, Double Shots ya!"


Baca Juga: Dari Luwak Sampai Gayo Ini Jenis Kopi Nusantara yang Mendunia!

Sontak teman barista saya berkata, "Gimana itu bang? Kalibrasi kita sudah Double Shots atau Single Shot ya?" Nah, mungkin pertanyaan ini juga terlintas di benak Be-Emers atau para penikmat kopi. Simak penjelasan berikut.
 

Perbedaan Single Shot & Double Shots Espresso

Secara sederhana, mengutip dari javapresse.com yang disampaikan oleh Garrett Oden seorang Resident Coffee Educator dari Austin, Texas, Amerika Serikat, terdapat pengertian tradisional mengenai dua hal tersebut.

1. Single shot (solo) espresso adalah hasil ekstraksi kira-kira sebanyak 30 ml (yield) dari 7 gram (dose) kopi yang telah digiling dengan gilingan yang halus (grind size), atau kira-kira sekitar 1 ons cairan (28,3495 gram).
2. Double shots (doppio) espresso diperkenalkan pertama kali pada tahun 1990-an oleh Starbuks di Amerika. Dengan rincian ekstraksi kira-kira 60 ml dari 14 gram kopi, atau atau kira-kira sekitar 2 ons cairan (56,699 gram).

Jika kita telaah secara sederhana, pada single shot dan double shot, perbandingan kopi yang masuk (7 atau 14 gram) terhadap ektraksi yang keluar (28,3496 atau 56,699 gram) adalah 1:4 (satu berbanding empat).

Baca Juga: Baru Tahu! Rutin Minum Kopi Bagus untuk Kesehatan Hati

Mengacu dengan perbandingan ini dan rasa yang ada di seluruh coffee shop, kemungkinan yang akan suka dengan perbandingan ini hanya segelintir saja. Bahkan coffee shop diseluruh dunia jarang yang menggunakan perbandingan ini (biasanya menggunakan perbandingan 1:1.5 atau 1:2 atau maksimal 1:2,5).

Disamping karena jelas rasa kopi akan semakin pudar (watery), disisi lain saat espresso tersebut dijadikan bahan dasar untuk pembuatan Cappuccino atau Latte, maka rasa kopi akan menghilang.

Di era sekarang ini, banyak coffee shop disetiap pojok-pojok kota dengan alat yang semakin canggih serta didorong oleh variable yang semakin banyak yang bisa mempengaruhi cita rasa kopi, peran barista untuk melakukan kalibrasi atau dialling sangat dibutuhkan. Terlepas dari pergeseran makna bahwa haruskah espresso menggunakan single shot atau double shots atau haruskah menggunakan perbadingan 1:4 atau 1:2, ini bergantung kepada siapa kita menyuguhkan kopi tersebut.

Atau bisa kita garis bawahi bahwa kepada penikmat kopi yang seperti apa kita (sebagai barista) memberikan rasa yang bagaimana.

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.