Seperti Drakor, Amerika Enggak Jadi Bangkrut! Tapi...

Risiko AS bangkrut (sumber gambar: freepik)

Like

Halo, Be-emers! Ada kabar menarik nih. Seperti yang sudah marak diperbincangkan, risiko AS bangkrut bisa bikin berantakan banget buat ekonomi global yang sebelumnya udah parah gara-gara pandemi Covid-19, krisis perbankan, inflasi tinggi, dan perang di Ukraina. 

Nah kabar terbarunya, melansir dari Reuters, DPR Amerika Serikat udah mengesahkan undang-undang baru yang bikin plafon utang negara ditangguhkan sampai 1 Januari 2025.

Tapi, prosesnya belum selesai total karena RUU-nya masih harus disetujui oleh Senat dan ditandatangani sama Presiden Joe Biden sebelum Senin depan. Kalo nggak ada keputusan dalam waktu dekat, pemerintah AS bisa kehabisan dana buat bayar tagihan mereka, lho!


Alur Perekonomian dan Hutang AS


Di Senat, para pemimpin partai sudah berharap bisa segera beri lampu hijau buat undang-undang ini sebelum akhir pekan. Tapi, kemungkinan ada penundaan gara-gara mereka harus voting soal amendemen.

Baca Juga: 8 Juta Warga AS Berpotensi Kelaparan, Apa Penyebabnya?


Capek, ya? Tapi penting banget buat sepakat soal plafon utang ini biar enggak ada risiko kebangkrutan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Meskipun ini kayaknya jadi kemenangan buat Biden, krisis ini juga menunjukan bagaimana ada permusuhan yang mendalam di Amerika Serikat dan membuat orang-orang ragu sama pemerintahnya.

Tapi, masalahnya belum selesai sampai sini aja, Be-emers! Berdasarkan analisis yang diungkapkan Goldman Sachs, ada risiko likuiditas gara-gara Kementerian Keuangan AS menerbitkan banyak surat utang jangka pendek.

Kalo likuiditas ketat gini, suku bunga antar bank bisa naik dan berpotensi ke suku bunga kredit . Selain itu, pergerakan bursa saham Wall Street juga bisa terhambat. Biasanya, kesepakatan soal kenaikan plafon utang ini bisa bikin Wall Street heboh, tapi kemungkinan kali ini enggak terjadi karena likuiditas yang ketat.

Udah kelar? Belum, lembaga pemeringkat surat utang Fitch Ratings, telah memberikan peringatan ke Amerika Serikat kalo peringkat kreditnya bisa diturunkan. Fitch menempatkan AS di peringkat "AAA" dengan "rating watch negative," artinya peringkat utangnya bisa turun kalo nggak ada kenaikan plafon utang.

Baca Juga: Warga Amerika Serikat Ramai-Ramai Resign, Kok Bisa?

Nah, ini bisa berdampak buruk banget ke pasar finansial, lho. Udah pernah kejadian juga pas 12 tahun yang lalu. Pada waktu itu, Standard & Poor's turunin rating utang AS buat pertama kalinya dalam sejarah, dan akibatnya indeks S&P 500 langsung anjlok 6,5 perse!

Juga, IHSG juga ikut kena getahnya, turun 3 persen dan terus merosot selama hampir 2 bulan, lebih dari 13 persen lho!

Jadi, gimana nih, Be-emers? Semoga aja ada solusi yang oke buat mengatasi masalah ini dan enggak terjadi gejolak besar di dunia finansial. Tetap semangat aja dan mari kita nantikan perkembangan selanjutnya!

Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.