Burnout di Tempat Kerja? Tips Menjaga Supaya Mental Tetap Aman!

Merasa burnout di tempat kerja? Kira-kira apa penyebab dan gimana cara mengatasinya? (Foto.Freepik.com)

Like
Hi Be-emers, pernahkah mengalami burnout? Semoga saja belum pernah dan tidak akan pernah mengalaminya. Karena burnout sangat melelahkan jiwa dan raga. Namun, jika hal itu terjadi, jangan biarkan berlarut-larut. Segera bangkit dan bergerak untuk mengatasi hal tersebut.
 
Burnout itu sendiri adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang disebabkan oleh stres yang berkepanjangan dan berlebihan di tempat kerja. 
 
Tentu saja, kondisi ini sangat berdampak terhadap produktivitas dan kesehatan mental kita. Maka dari itu, kita harus segera mengatasinya.
 
 

Apa Itu Burnout?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, burnout adalah kondisi kelelahan emosional yang berkepanjangan.

Setiap orang tentu pernah mengalami kelelahan. Akan tetapi kelelahan yang masuk dalam kondisi burnout berbeda dengan kelelahan biasa.

 

Ciri-Ciri Kamu Mengalami Burnout:

Seseorang yang mengalami burnout dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Baca Juga: Anti Burnout, Cara Menjaga Kesehatan Mental Karyawan di Kantor!
 

1. Tidak Ada Semangat Kerja

Terkadang kita sebagai manusia merasa malas untuk melakukan sesuatu atau kerja, tetapi pada kondisi ini, semangat kerja benar-benar hilang.

Sehingga apa yang dilakukan akan terasa lebih melelahkan. Kelelahan ini terjadi secara terus-menerus, baik secara fisik maupun emosional, bahkan setelah istirahat, rasa lelah tak kunjung hilang.
 
 

2. Menurunnya Produktivitas

Ciri burnout kedua adalah kesulitan dalam menyelesaikan tugas atau merasa tidak berdaya untuk bekerja seefektif biasanya. Jika, hal ini terjadi pada Be-emers, saatnya harus waspada.
 
 

3. Perasaan Sinis atau Negatif

Tidak ada manusia yang selalu berada dalam keadaan positif. Namun, ketika memiliki pandangan negatif terhadap pekerjaannya yang dilakukan setiap hari yang mana hal tersebut merupakan alat mencari nafkah. Bahkan ia benci dengan rekan kerja, atau lingkungan kerja, bisa jadi gejala burnout itu telah muncul.
 
 

4. Kehilangan Motivasi

Seseorang yang mengalami burnout juga tidak memiliki semangat atau dorongan untuk bekerja seperti biasanya. Ia benar-benar kehilangan motivasi bekerja.
 
 

5. Masalah Kesehatan

Bukan hanya masalah kelelahan atau masalah mental lainnya tetapi ia mengalami masalah fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, atau masalah tidur.
 
 

6. Penarikan Diri dari Sosial

Burnout akan semakin terlihat jika seseorang mulai menghindari interaksi dengan rekan kerja atau keluarga karena merasa terbebani.
 

7. Penurunan Kepuasan Kerja

Melakukan pekerjaan monoton membuat seseorang kehilangan tantangan karena ia telah terbiasa melakukannya setiap hari. Namun, biasanya orang akan tetapi merasa puas ia telah menyelesaikan pekerjaannya. 
 
Namun, saat seseorang mengalami kondisi burnout, ia akan merasa tidak puas dengan pencapaian kerja dan kehilangan rasa pencapaian.
 
 

8. Kesulitan Konsentrasi

Ketika seseorang dalam masalah kehilangan fokus kerja merupakan hal yang lumrah terjadi. Namun jika mengalami kesulitan untuk fokus atau konsentrasi pada pekerjaan atau tugas sehari-hari secara terus-menerus, mungkin kondisi burnout sudah semakin nyata.
 
 

9. Perubahan Emosional

Mudah marah, cemas, atau mengalami perubahan suasana hati yang drastis. Juga bisa menjadi ciri seseorang mengalami burnout.
 
Be-emers, mengenali ciri-ciri burnout bukan tidak ada maksud. Hal ini akan sangat membantu seseorang untuk dapat mengambil langkah-langkah mengatasi dan mencegah burnout. Karena kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.