Perjuangan Mewujudkan Kedaulatan Pangan Indonesia: Upaya Mandiri dalam Budidaya Kedelai

"Seorang petani menanam kedelai di lahan pertanian sebagai bagian dari upaya swasembada pangan nasional." (Sumber gambar: Pexels / John Doe)

"Seorang petani menanam kedelai di lahan pertanian sebagai bagian dari upaya swasembada pangan nasional." (Sumber gambar: Pexels / John Doe)

Like
Ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada swasembada pangan, hilirisasi, dan pemberdayaan UMKM. Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam mencapai kedaulatan pangan, terutama terkait dengan ketergantungan impor komoditas strategis seperti kedelai. Pada tahun 2023, Indonesia mengimpor sekitar 2,27 juta ton kedelai dengan nilai mencapai Rp23,65 triliun, yang menunjukkan betapa rentannya ketahanan pangan nasional terhadap fluktuasi harga global dan kebijakan luar negeri negara pemasok.
 

Tantangan Ketergantungan Impor Kedelai

Produksi kedelai dalam negeri terus mengalami penurunan. Data Kementerian Pertanian (2024) menunjukkan bahwa produksi kedelai domestik pada 2024 diperkirakan hanya mencapai 558,3 ribu ton, jauh dari kebutuhan nasional. Penurunan ini terjadi karena beberapa faktor, antara lain: Lahan pertanian yang semakin sempit akibat konversi untuk komoditas lain yang dinilai lebih menguntungkan seperti jagung dan kacang hijau. Minimnya insentif dan dukungan teknologi bagi petani kedelai, sehingga produktivitas rendah dan harga hasil panen tidak kompetitif. Dominasi impor sebagai solusi cepat yang membuat pasar kedelai lokal sulit berkembang.

 

Upaya Mandiri Mewujudkan Swasembada Kedelai

Berbagai upaya mandiri telah dilakukan oleh individu dan komunitas petani untuk mengurangi ketergantungan impor, di antaranya:

Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, Kedelai Bisa Jadi Peluang Cuan

 

Pengembangan Lahan dan Produktivitas

Peneliti BRIN, Dewa Ketut Sadra Swastika, menegaskan pentingnya kebijakan ekstrem dalam menyediakan lahan yang cukup luas serta mengintegrasikan produksi kedelai ke dalam sistem pertanian nasional agar mencapai swasembada. Beliau menekankan bahwa tanpa intervensi kebijakan yang kuat dan berani, ketergantungan impor sulit dihentikan.
 

Pengembangan Benih Unggul

Pemerintah dan lembaga riset terus mengembangkan benih kedelai unggul tahan hama dan adaptif terhadap perubahan iklim, yang mampu meningkatkan hasil panen hingga 20%-30%.
 

Model Kemitraan dan Klaster Agribisnis

Implementasi model kemitraan antara petani, koperasi, BUMN pangan, dan swasta membangun rantai pasok yang efisien, sekaligus memastikan harga pasar yang adil bagi petani.

Peningkatan Akses Pasar dan Jaminan Harga

Program-program pemerintah memberikan jaminan pembelian hasil panen dan subsidi input produksi, sehingga petani semakin termotivasi untuk menanam kedelai.