Hadapi Musim Kemarau yang Tak Kunjung Datang dengan Mengenal PKT BISA dari Pupuk Kaltim

Apa lagi kalau Pupuk Kaltim bisa berkolaborasi dengan sektor pertanian yang ada di daerah kita.

Semoga saja bisa terealisasi. Amiin ….
 
Mengutip dari pupukkaltim.com, PKT BISA ini memiliki total luas lahan kelola mencapai 19,1 hektar.

Wah luas banget ya?

Dan … kabar baiknya lagi, dengan adanya program ini produktivitas padi mencapai 70 ton pada lahan dengan luas 10 hektar. Selain padi, peningkatan produksi juga terjadi pada komoditas kacang tanah dan jagung. 
 

Bener banget, program ini harus kita dukung. Karena apa?

Karena … dengan adanya program ini memberi kita pandangan kalau Negara kita bisa mewujudkan swasembada pangan. Dikutip dari laman resmi Pupuk Kaltim, program ini juga bisa mendorong kerja sama dengan Koperasi Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini.

Bagaimana nih Be-emers, mantap bukan? 

Program PKT BISA adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh Pupuk Kaltim. Selain program tersebut, Pupuk Kaltim memiliki program lain, seperti program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR), PKT Hidayatullah, dan program Agrosolution. 

Semua program ini dibuat oleh Pupuk Kaltim sebagai upaya untuk mengoptimalkan produktivitas pertanian. Program-program tersebut tidak hanya terpusat dalam satu wilayah, melainkan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Juga: Apa Saja Manfaat Big Data untuk Pertanian?

Dalam laman resminya, Pupuk Kaltim menyebutkan bahwa mereka secara bertahap akan terus meningkatkan realisasi komitmen dalam mendukung pertanian berkelanjutan. 

Seperti yang telah diutarakan sebelumnya, kerjasama dari berbagai pihak sangat diperlukan dalam mewujudkan swasembada pangan dan sektor pertanian menjadi kunci yang sangat penting di dalamnya. 

Jadi, Be-emers tidak perlu khawatir lagi. Kondisi alam yang tidak menentu bukanlah halangan untuk tetap produktif.

Kita harus bersatu mewujudkan misi swasembada pangan yang telah menjadi prioritas bersama. Persiapan sejak dini harus dioptimalkan, salah satunya bisa dilakukan dengan mempelajari kegagalan-kegagalan di panen sebelumnya. Apa yang sebaiknya dilakukan agar hasil penen tetap maksimal. Jika hal itu terulang, petani bisa melakukan pencegahan lebih awal. 

Program PKT BISA adalah salah satu contohnya. Melalui program ini, kita belajar bahwa untuk mewujudkan hasil yang maksimal, kita butuh bantuan serta kerjasama berbagai pihak. Selain itu, juga diperlukan program yang terstruktur dari hulu ke hilir agar apa yang ingin dicapai sesuai target, bahkan melampau batas. 


Referensi:
Neurafarm, Dampak Curah Hujan Tinggi Bagi Bidang Pertanian, 10 Februari 2021, https://www.neurafarm.com/blog/InfoTania/Kearifan Lokal Pertanian/dampak-curah-hujan-tinggi-bagi-bidang-pertanian, [Diakses 23 Juni 2025].
 
Pupuk Kaltim, Program PKT BISA Pupuk Kaltim, Petani Magetan Mampu Panen Empat Kali Setahun, 24 Mei 2025, https://pupukkaltim.com/en/news-detail/program-pkt-bisa-pupuk-kaltim-petani-magetan-mampu-panen-empat-kali-setahun, [Diakses 22 Juni 2025].   

Saputri, R.E., Prediksi Musim Kemarau Tahun 2025 di Indonesia (Memutakhiran Mei 2025), 2 Juni 2025, https://www.bmkg.go.id/iklim/prediksi-musim/prediksi-musim-kemarau-tahun-2025-di-indonesia-pemutakhiran-mei-2025-2, [Diakses 22 Juni 2025].

#BisnisMudaWritingCompetition2025

#writingcompetition2025

#BisnisMudaxPupukKaltim