Petani Berdikari untuk Wujudkan Harapan Negeri

Keberhasilan itu tak akan bisa dicapai tanpa adanya beberapa aspek pendukung, salah satu contohnya adalah pupuk. Lalu, bagaimana pupuk bisa berperan penting dalam keberhasilan sektor pertanian Indonesia yang nantinya akan menjadi tulang punggung perekonomian bangsa?

Secara teknis, pupuk merupakan bahan yang berfungsi sebagai penyedia unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan. Meskipun secara alami tanah sudah memiliki unsur hara, pemupukan masih perlu dilakukan sebagai upaya pemenuhan nutrisi untuk tanaman serta menjaga kesehatan tanah agar produksi pertanian berhasil.

Namun, bukan berarti petani bisa menggunakan pupuk tanpa berpedoman pada dosis aman, karena selain berakibat pada kerusakan tanaman, penggunaan pupuk secara berlebihan dapat berdampak negatif pada keberlangsungan lingkungan.

Baca Juga: Mengajak Generasi Muda untuk Ikut Berkontribusi dalam Sektor Pertanian

Untuk mengurangi risiko tersebut, petani bisa mengupayakan beberapa hal dengan melakukan pemberian pupuk sesuai dosis, mengetahui cara pengaplikasiannya, waktu yang tepat untuk pemberian pupuk, serta memilih jenis pupuk sesuai dan mempertimbangkan dampak secara luas.


Seperti Pupuk Kaltim contohnya. PT Pupuk Kalimantan Timur tidak hanya memprioritaskan keberhasilan panen, tapi juga mempertimbangkan efek jangka panjang dari penggunaan produknya.

Tidak mengejutkan, karena perusahaan ini menganut prinsip ESG (Enviroment, social, governance) yang mendukung adanya inovasi untuk keberlanjutan pertanian serta dampak positif untuk masyarakat.

Adanya terobosan ini, seakan-akan menjadi angin segar di tengah-tengah maraknya kerusakan lingkungan yang kerap terjadi.

Dengan ini, kami segenap petani yang berdikari untuk negeri, berharap pemerataan serta inovasi-inovasi baru dari PT Pupuk Kalimantan Timur, agar seluruh lapisan masyarakat Indonesia bisa merasakan dampak positifnya, baik dari segi ekonomi, maupun keberlangsungan lingkungan. Setiap langkah kami, selalu kami persembahkan untuk negeri.