Cara Menjadi Diri Sendiri Di Dunia yang Kompetitif, Yuk Rehat Sebentar

Cara menjadi diri sendiri (Sumber: instagram.com/janemitha)

Cara menjadi diri sendiri (Sumber: instagram.com/janemitha)

Like

Cara menjadi diri sendiri memang sulit di awalnya. Saat mengejar kesuksesan, menjadi versi terbaik dari diri kita adalah hal yang wajib dilakukan.

Dilansir melalui Forbes.com, menurut buku Edge States, Joan Halifax mengatakan bahwa anak muda sering merasa kesulitan untuk menjadi dirinya sendiri karena tidak menghargai dirinya sendiri, justru terlalu menekan diri untuk memperbaiki diri selalu.

Alison Wood Brooks menyatakan bahwa baik buruk suatu hal yang terjadi pada kita, tergantung bagaimana kita memberinya makna. Memang, tuntutan lingkungan dan orang orang di sekitar jadi salah satu hal yang menyebalkan, terutama saat kamu tidak bisa mencapai standar tersebut.

Tapi perlu ingatkan diri kita bahwa setiap orang memiliki kapasitas dan keinginan yang tidak dapat disamakan dengan standar orang lain. Maka, temukan apa standar dan tujuanmu. Sehingga, kamu bisa selalu mengevaluasi dirimu. 

Jadi, kamu bisa berani untuk menolak apa yang tidak penting untukmu. Tentu kita akan menghadapi banyak rintangan, bahkan tidak diterima oleh orang sekitar, tetapi ini adalah proses kamu menjadi pribadi yang dewasa. Mengerti mana yang seharusnya menjadi prioritas.


Yuk, intip bagaimana mencoba memulainya! 


Maksimalkan Apa yang Kamu Punya

Terima diri apa adanya, dan lihat apa yang ada pada kita yang bisa dikembangkan. Jika selama ini selalu menganggap diri kamu banyak kekurangan dan berpura pura menjadi orang lain, maka sebaiknya hentikan. 

Perlu disadari bahwa setiap orang juga memiliki nilai plus dan minus, sehingga hanya perlu kelapangan hati untuk menerimanya. Lalu, melihat sisi lain dari diri kita yang bisa dijadikan sumber potensi. 

Menerima segala kekurangan akan membuat kamu jauh lebih lapang dalam bertindak. Tidak lagi memakai topeng dan percaya bahwa diri kamu bisa bahagia dengan cara yang berbeda. Terimalah diri kamu dengan sangat baik, sebelum berharap diterima orang lain.


Coba Tanya Ini Sama Diri Sendiri

Setelah menerima kekurangan yang ada di dalam diri kamu, pastikan juga selalu tahu potensi yang dimiliki. Langkah awal tersebut bisa dijadikan sebagai acuan mengenal diri dengan sangat baik agar kamu bisa menjadi diri sendiri di kemudian hari.

Beberapa pertanyaan bisa membantu kamu, seperti apa saja kekuatan dan kelemahan, apa yang disukai dan tidak disukai, bagaimana cara kamu berinteraksi, serta apa yang membuat kamu bahagia. Hal yang tidak kalah penting adalah apa yang kamu inginkan dalam hidup?


Brand Your Self! 

Setiap orang memiliki kemampuan yang luar biasa, sehingga tidak perlu merasa rendah diri. Setelah mengenal diri kamu, tentu sudah tahu kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Jadikan kekuatan tersebut identitas yang unik agar mudah dikenal.

Tidak hanya dikenal, kamu juga bisa menjadikannya sebagai ladang mencari rezeki. Asah terus kemampuan yang dianugerahkan pada diri dengan sebaik mungkin. Cara ini cukup efektif sebagai ajang bersyukur dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki. 

Kecanggihan internet saat ini bisa jadi wadah kamu berkreasi dan berkarya. Tidak hanya soal musik, video, namun kamu bisa berkarya lewat ilmu dan skill yang kamu miliki.

Baca juga: Biografi Jack Ma Si Pendiri Alibaba yang Gak Pintar Matematika dan IT!


Abaikan Kata Orang Lain

Salah satu alasan yang menjadikan kamu sebagai orang lain, karena khawatir anggapan orang lain tentang kamu. Oleh sebab itu, sebaiknya abaikan pikiran orang lain terhadap diri kamu. Menjadi diri sendiri bisa dimulai dengan sikap masa bodoh dengan orang lain. Ini cara menjadi diri sendiri yang terbaik, supaya kita bisa fokus membuat realitas yang kita inginkan. 

Menurut Detik Health, kecemasan secara finansial adalah hal yang menjadi hal menakutkan untuk setiap orang, ini adalah hal yang wajar. Jadi, percayalah bukan hanya kamu saja yang takut secara finansial.

Namun, bukan berarti ini menjadi ketakutan yang menghantui kepercayaan dirimu. Keterbatasan finansial bukan alasan untuk tidak maju dan berkarya. 

Justru, bersahabatlah dengan ketakutanmu supaya kamu bisa menjadi seorang yang produktif dan solutif. Ingat, untuk abaikan apa kata orang. Selama kamu masih dalam koridor etika yang baik, maka tidak ada yang harus ditakuti. 

Cara ini mungkin cukup ekstrem dan tergolong apatis, tetapi pastikan kata kata negatif orang lain tidak perlu diambil pusing. Kamu tidak bisa mengendalikan pikiran orang dan tidak perlu memenuhi ekspektasinya.


Tekun dan Terus Coba

Saat belajar cara menjadi diri sendiri yang harus kamu tanamkan adalah jangan pernah takut untuk bermimpi karena pencapaian yang diperoleh saat ini berawal dari mimpi. Gantungkan mimpi setinggi langit dan lakukan usaha untuk meraihnya, sehingga bukan hanya angan semu yang ingin dicapai.

Oleh sebab itu, kamu harus mengabaikan pikiran pikiran negatif dan fokus pada sasaran yang telah disusun. Siapkan diri untuk menerima tantangan serta rintangan di depan mata untuk mencapai tempat yang lebih tinggi di kemudian hari. 


Cintai yang Dikerjakan

Kalau gagal sama apa yang kamu cintai gapapa, justru itu belajar utnuk jadi lebih baik. Pikiran yang goyah memang sering kali ditemui, terutama saat kamu diterpa berbagai masalah atau rintangan. Akan tetapi, pastikan kamu selalu fokus untuk meraih target dan fokus serta mencintai sesuai yang sedang dikerjakan. 

Banyak orang yang benci dengan pekerjaannya dan memilih menjadi orang lain. Hal ini akan membuat kita jauh dari kata bahagia, sehingga menjadi diri sendiri itu sangat perlu. Cinta dengan pekerjaan juga salah satu cara menjadi diri sendiri agar hasil yang diperoleh lebih maksimal. 

Banyak yang ragu dengan kemapuanmu? Jadikan hal tersebut untuk memacu semangat kamu meraih mimpi dan membuktikan bahwa dengan jadi diri sendiri bisa jauh lebih sukses. 

Untuk teman-teman yang membaca tulisan ini, dalam kondisi pandemi saat ini, siapapun kalian dan apapun profesi yang dimiliki, temukanlah keyakinan bahwa apa yang kamu kerjakan dan percayai dapat memberi manfaat bagi orang banyak.

Dari sanalah kamu akan percaya dan menganggap dirimu terlalu berarti sehingga berhenti memikirkan dan mendengarkan apa kata orang. Karena, kamu pasti akan menyesal suatu saat kalau tidak pernah mencoba jadi dirimu sendiri sejak awal. 
 

“Menurut beberapa psikolog kebahagiaan bisa diukur dengan dua pertanyaan sederhana. Pertama, apa kita bisa menemukan makna pekerjaan kita? Kedua, apa kita memiliki hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita?”
-  Haemin Sunim -

The Things You Can See Only When You Slow Down