Tertarik Bangun Startup? Ini Tipsnya untuk Kamu

Startup - Canva

Startup - Canva

Like

Apa yang kamu bayangkan pertama kali ketika mendengar kata ‘startup’?

Kreatif, inovatif, didominasi anak muda, jam kerja fleksibel, dan sebagainya, seringkali jadi ciri khas yang lekat banget sama startup. Dikutip dari CoHive, startup atau perusahaan rintisan merupakan perusahaan yang berjalan di bawah 5 tahun.

Namun, seiring perkembangannya, maka ‘startup’ pun mulai bergeser. Kini, definisi perusahaan rintisan mengacu pada usaha baru yang menerapkan inovasi teknologi buat menjalankan core business-nya & memecahkan sebuah masalah di masyarakat.

Nah, apakah kamu tertarik untuk membangun startup?

Dikutip dari Bisnis, ada sejumlah tips nih buat kamu sebelum mendirikan sebuah perusahaan rintisan.


Baca Juga: Mengenal Apa Itu Startup dan Peluang Bisnisnya
 

Kuasai Produk

Kalau kamu enggak yakin dan paham produk yang mau kamu jual, terus, gimana kamu bisa meyakinkan konsumen?

Makanya, hal paling dasar yang harus kamu lakukan adalah memahami produk yang ingin kamu tawarkan kepada calon konsumen. Meskipun dibutuhkan upaya bertahap buat menyempurnakan kualitas produk, tapi hal itu penting lho untuk menjaga nilai produk yang akan dijual.
 

Jangan Ragu Bertanya dan Memecahkan Masalah dengan Tepat

Ketika memulai atau baru menjalani usaha, tentunya banyak pertanyaan dan keraguan. Memang sih, kini kita bisa terbantu banget sama Google.

Meski begitu, ternyata, langkah lebih baik kalau jawaban yang ingin kita cari itu bisa didapatkan langsung dari orang yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Kalau kamu enggak punya kenalan yang sudah terjun membangun startup, kamu juga bisa kok mendapatkannya dari sejumlah seminar atau workshop yang mendatangkan narasumber dari para pelaku startup.

Selain itu, sebuah produk yang ditawarkan mungkin sangat kelihatannnya bagus. Namun, ternyata pelanggan enggak merasakan sesuatu yang luar biasa pada produk tersebut.

Nah, ini lah saatnya kamu memecahkan masalah dengan tepat. Kamu bisa menggali potensi yang dimiliki untuk bisa menjawab persoalan tersebut.
 

Kenali Target Pasar dan Masuk ke Komunitas

Ketika kamu memulai usaha, kamu harus sadar kalau enggak semua orang bisa satu selera sama apa yang kamu tawarkan.

Makanya, kamu perlu punya target pasar nih, Be-emers. Dengan begitu, kamu hanya perlu fokus sama orang-orang yang menjadi target pasar.

Enggak cuma itu, kamu juga perlu memberikan sampel kecil pada calon pelanggan dan meminta langsung respon mereka. Hal itu bisa jadi salah satu masukan yang baik untuk pengembangan usaha.

Baca Juga: Makin Diminati, Yuk Cek Potensi Mendirikan Startup