Ada Rapat Dewan Gubernur BI, Gimana Prediksi IHSG di Pekan Ketiga November 2020?

Think - Canva

Think - Canva

Like

Pekan ini, investor sepertinya bakal lebih wait and see nih terhadap pergerakan pasar modal. 

Soalnya, berdasarkan informasi dari laman Bank Indonesia, tanggal 18-19 November bakal ada Rapat Dewan Gubernur (RDG).

Enggak cuma itu, sejumlah sentimen lain seperti memudarnya efek kemenangan Joe Biden dan vaksin Covid-19 juga dinilai bakal mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini, Be-emers.

Bahkan menurut Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee, dikutip dari Bisnis, lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara membuat pelaku pasar berhati-hati.

Masalahnya, pihaknya juga mencatat kalau sudah terjadi lonjakan kasus baru di AS dan Eropa. Alhasil, sejumlah negara harus mengambil langkah penanggulangan.


Padahal, sepanjang pekan pertama hingga kedua November 2020, pasar terdorong hasil penelitian vaksin Covid-19. Salah satunya laporan dari perusahaan farmasi asal Amerika Serikat dan Jerman terkait efektifitas dalam mencegah penyebaran virus.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Berlanjut Rebound Hingga Akhir Tahun, Apa Aja Pemicunya?
 

Prediksi Analis Terkait Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Sementara itu, Hans menyebut kondisi rupiah sedikit melemah pada akhir pekan lalu. 

Kondisi itu terjadi setelah Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkap masih ada ruang penurunan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR.

Nah, terkait akan diadakannya RDG BI, pihaknya memprediksi kalau Bank Indonesia bakal mempertahankan suku bunga di angka 4 persen. Makanya, ia juga memprediksi kalau IHSG nakal berpeluang melemah di pekan ketiga November ini.

Namun, pada penutupan pasar hari ini (16/11), IHSG justru masih bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,62 persen dan parkir di level 5.494,87.

Baca Juga: Bakal Dihuni Saham Gocap, Kapan Ya Papan Pemantauan Khusus Dibuka?