Ini Pemicu Risiko Gagal dalam Bisnis Kecil dan Tips untuk Sukses Menghadapinya

Like

 

Risk - Canva

Risk - Canva

 

Enggak Sesuai sama Kebutuhan Pelanggan

Hal yang cukup penting dalam menjalani bisnis yakni dengan mengetahui dan memahami apa yang dibutuhkan oleh pelanggan. Dengan begitu, bisnis kamu pun akan lebih cepat mendapat perhatian dari para pelanggan.

Perlu kamu ketahui juga, suatu bisnis yang sukses itu terus memperhatikan nilai-nilai dan minat yang sedang tren dari pelanggan yang ada dan calon pelanggannya lho. Makanya, penting juga untuk melakukan survei pelanggan dan riset pasar.

Coba cari tahu, apa minat mereka dan ikuti terus perubahan dan tren menggunakan alat manajemen hubungan pelanggan (CRM). Soalnya, penggunaan CRM yang efektif dapat membantu menjaga bisnis Anda dari kegagalan.
 

Model Bisnis yang Enggak Cuan

Kalau kamu mengoperasikan bisnis tanpa rencana dan justru mengejar bisnis yang tidak memiliki aliran pendapatan pasti, besar kemungkinan bisnis yang kamu jalani akan mudah gagal.

Untuk itu, teliti dan tinjau cara bisnis lain dalam industri beroperasi. Kembangkan juga rencana bisnis lengkap yang mencakup prospek keuangan berdasarkan:
Pendapatan yang dapat diprediksi
Pemasaran strategis

Solusi manajemen tantangan untuk mengatasi potensi hambatan dan aktivitas pesaing.
 

Manajemen Keuangan Buruk

Jangan cuma memikirkan cuan saat berbisnis ya, Be-emers. Soalnya, kadang sebagian orang memulai bisnis dengan mimpi menghasilkan uang tapi enggak punya keterampilan atau minat untuk mengelola arus kas, pajak, pengeluaran, dan masalah keuangan lainnya.

Mulai dari sekarang, cobalah untuk mempelajari hal tersebut dengan baik. Kamu juga bisa gunakan perangkat lunak akuntansi bisnis profesional untuk menyimpan catatan semua transaksi keuangan, termasuk setiap pengeluaran dan semua pendapatan yang diterima, dan gunakan informasi ini untuk menghasilkan laporan laba rugi.
 

Terlalu Berlebihan

Mungkin, ada masa dimana nanti bisnis kamu akan mendapatkan pertumbuhan kinerja yang cukup pesat. Hal itu lantas membuat kamu terlalu optimis kalau pertumbuhan penjualan produk kamu akan selalu seperti itu.

Alhasil, kamu pun terlalu terburu-buru untuk melakukan produksi besar-besaran hingga ekspansi yang berlebihan. Sayangnya, hal itu justru membuat bisnis kamu habis di modal doang nih, Be-emers.

Daripada hal itu terjadi, sebaiknya kamu melakukan survei atau riset terlebih dahulu. Misalnya, kamu bisa melakukan survei yang mengukur demografi lokal dan regional, tren pengeluaran, rencana pembangunan masa depan untuk daerah tersebut, dan masalah terkait lainnya sebelum mereka bergerak maju.

Baca Juga: Mau Punya Minimarket Tanpa Modal & Minim Risiko? Begini Syaratnya