2020 Jadi Tahun Kebangkitan Investor Ritel, Berikut 10 Rekor yang Terjadi di BEI

Good - Canva

Good - Canva

Like

Kehadiran penanam modal alias investor cukup penting bagi sebuah perusahaan, atau bahkan lingkungan sekitarnya. Ada berbagai jenis investor, salah satunya yakni investor ritel.

Investor ritel merupakan individu yang mengelola uangnya sendiri untuk investasi. Meski perorangan, tapi investor ritel jadi pemodal yang paling mendominasi di pasar modal, khususnya di dalam negeri nih.

Bahkan, diketahui, investor ritel jadi penggerak utama bursa sepanjang tahun 2020 ini, Be-emers! Enggak tanggung-tanggung, investor ritel juga tercatat telah mencetak 10 rekor di Bursa Efek Indonesia tahun ini.

Menurut Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi, dikutip dari Bisnis, tahun 2020 adalah tahun kebangkitan investor ritel dalam negeri di pasar modal Indonesia.

Meski laju pasar modal sempat tertekan, berbagai pencapaian positif dari sisi pengembangan pasar modal di tetap terjadi, khususnya pada aspek investor ritel.


Lalu, apa saja sih rekor yang berhasil dipecahkan tahun ini?


Baca Juga: Transaksi Saham Diprediksi Bakal Terus Ramai Hingga Akhir Tahun 2020, Ini Pemicunya
 

Penambahan Investor (SID)

Investor ritel di pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2020 terus bertambah, Be-emers. Bahkan, hal ini jadi yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal lho!

Tahun ini, penambahan investor (SID) tercatat telah tumbuh 48,82 persen, sebanyak 3.697.284 SID per 10 Desember 2020. Sedangkan dari sisi pertumbuhan SID baru saham, jumlahnya naik 93,4 persen dari tahun 2019.

Hingga 10 Desember 2020, jumlah investor saham mencapai 1.592.698 SID atau setara dengan 44,19 persen dari jumlah investor saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
 

Dominasi kepemilikan Investor Lokal

Selanjutnya, tahun ini juga jadi momentum dominasi investor ritel lokal, yang berhasil  menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah.

Kini, dari Rp3.491 triliun jumlah kepemilikan saham yang tercatat di BEI, 50,44 persennya yakni milik investor ritel domestik. Sedangkan 49,56 persen sisanya, merupakan milik investor asing.
 

Mendominasi Rata-Rata Nilai Transaksi Harian

Bahkan, investor ritel lokal juga mendominasi rata-rata nilai transaksi harian bursa lho, Be-emers. Waw, keren!

Berdasarkan data rata-rata nilai transaksi harian secara tahunan (year to date), terhitung dari Januari hingga November 2020 yang berjumlah Rp8,42 triliun, sebanyak 45,9 persen di antaranya berasal dari aktivitas transaksi yang dilakukan oleh investor ritel. Hal ini pun juga jadi yang tertinggi sepanjang sejarah.
 

Mendominasi Frekuensi Transaksi

Enggak cuma itu, investor ritel lokal juga berhasil mendominasi  frekuensi transaksi di BEI.

Kalau dilihat secara tahunan, frekuensi rata-rata transaksi di tahun 2020 telah meningkat hingga 31,98 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan kalau secara bulanan, rata-rata frekuensi transaksi per bulan tertinggi terjadi di bulan November 2020 dengan kenaikan 44 persen.

Selain itu, 20 besar frekuensi transaksi tertinggi di pasar modal terjadi tahun ini. Hal ini jadi pencapaian rekor sejak dimulainya era Jakarta Automated Trading System (JATS) pada 22 Mei 1995.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, IPO di Indonesia Akan Pecah Rekor?