Startup Travel Terdampak Refund Tiket, Seperti Apa Nasibnya?

Travel - Canva

Travel - Canva

Like

Sejumlah perusahaan rintisan (startup) online travel agent (OTA) sempat kebanjiran pesanan tiket dan pemesanan penginapan di momen liburan natal dan tahun baru.

Namun, tantangan baru harus kembali dihadapi oleh startup OTA nih, Be-emers. Seiring dengan pengetatan kembali persyaratan libur akhir tahun 2020 lalu, akhirnya memberikan imbas berupa pengajuan pengembalian tiket (refund) dari para konsumen.

Waduh, terus gimana ya nasib startup travel?

Menurut Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Atsindo) Handito Joewono, dikutip dari Bisnis, saat libur akhir tahun 2020 lalu, permintaan refund enggak sampai 30 persen.

Meski begitu, ia menilai, startup travel tetap perlu antisipasi dan menyiapkan diri di kondisi yang belum pulih dari pandemi ini.


Baca Juga: Meski Masih Pandemi, Startup Travel Ini Tetap Kebanjiran Pesanan Tiket & Hotel

Ia juga mengatakan, tahun 2021 ini adalah momen untuk bertahan bagi startup travel, maupun startup sektor lainnya.

Perlu kamu ketahui juga, pada liburan akhir tahun lalu, pemerintah memberlakukan aturan dimana mengharuskan masyarakat yang hendak bepergian menggunakan transportasi pesawat untuk menunjukkan surat keterangan hasil negatif menggunakan tes RT-PCR paling lama 7x24 jam sebelum keberangkatan.

Sedangkan untuk transportasi laut dan darat, masyarakat diwajibkan menyertakan surat keterangan hasil negatif rapid test antigen paling lama 3x24 jam sebelum keberangkatan.
 

Mitigasi Risiko dan Kaji Kontrak Mitra

Selain itu, di awal tahun 2021 ini, perusahaan rintisan di sektor OTA juga dinilai perlu melakukan mitigasi risiko untuk bertahan.

Seperti yang dilansir dari laman Bisnis, Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani menilai, antisipasi yang baik dilakukan oleh pemain OTA dalam kondisi saat ini adalah dengan melakukan kontrak back-to-back dan menekankan syarat serta ketentuan kepada pelanggan.

Hal itu dilakukan baik dari pihak penerbangan, hotel, maupun travel agent. Sehingga, menurut Edward, proses refund dan anomali yang saat ini terjadi bisa diatasi dengan baik.

Waduh, kamu salah satu yang ikutan refund tiket saat libur akhir tahun lalu enggak nih, Be-emers?

Baca Juga: Apa yang Bikin Gojek Tertarik Investasi ke Bank Jago?