Sahamnya Diborong, Lo Kheng Hong dan Gajah Tunggal (GJTL) Sama-Sama Cuan

Lo Kheng Hong - Pinterest

Lo Kheng Hong - Pinterest

Like

Nama Lo Kheng Hong di jagat investasi saham tentu sudah enggak diragukan lagi. Dijuluki “Warren Buffet-nya Indonesia”, setiap langkah dari investor kenamaan itu kerap kali mendapat sorotan pasar.

Bahkan, hal yang ia lakukan bisa mempengaruhi psikologi investor lain hingga ke kinerja saham tertentu lho!

Nah, baru-baru ini, Lo Kheng Hong diketahui telah memborong saham PT Gajah Tunggal Tbk. nih, Be-emers.

Lo Kheng Hong memiliki 176,48 juta lembar saham produsen ban dengan kode saham GJTL tersebut. Jumlah itu setara dengan 5.06 persen saham GJTL.

Baca Juga: Ada Rekayasa Foto Lo Kheng Hong untuk Naikkan Saham, Kok Bisa?
 

Sama-Sama Cuan

Rupanya, kabar tersebut lantas membuat investor lainnya mulai melirik saham GJTL. Dengan “kekuatan” Lo Kheng Hong, kinerja saham GJTL pun langsung moncer!


Bahkan,harga saham  GJTL berhasil mencetak rekor kenaikan harian tertinggi sejak 2015 lho, Be-emers! Gokil!

Sejak perdagangan Jumat (8/1) lalu, saham GJTL telah meroket hingga 25 persen ke level Rp825. Bahkan, harga sahamnya langsung tembus auto rejection (ARA).

Hingga penutupan perdagangan hari ini (11/1), saham GJTL masih terus menguat dengan terbang 13,94 persen dan parkir di level Rp940.

Padahal, jika dilihat dari laporan keuangan perseroan di kuartal III/2020, GJTL justru rugi bersih Rp104,59 miliar nih. Terus, apakah Lo Kheng Hong bakal cuan?

Bukan Lo Kheng Hong namanya kalau enggak bisa menghasilkan cuan. Diketahui dari laman Bisnis, Lo Kheng Hong berhasil cuan hingga Rp29 miliar dari GJTL lho!

Lo menuturkan, saat harga saham GJTL naik 25 persen, dalam satu hari itu ia cuan Rp29 miliar. Namun, ia enggak langsung mengambilnya.

Tercatat, masuknya Lo Kheng Hong, menambah daftar pemegang saham GJTL di atas 5 persen, yang mana sebelumnya dipegang oleh Denham PTE LTD (49,5 persen) dan Compagnie Financiere Michelin SCMA (10 persen).

Bagi Lo Kheng Hong, GJTL merupakan pabrik ban terbesar di Asean. Enggak hanya itu, GJTL juga memiliki penjualan Rp9,6 triliun selama periode sembilan bulan di tahun 2020.

Untuk itu, Lo pun yakin, secara fundamental kondisi GJTL masih bagus dan akan mencetak untung di masa mendatang.

Cek juga yuk konten keren seputar Lo Kheng Hong di Instagram Bisnis Muda!

 

Image: Instagram Bisnis Muda

Image: Instagram Bisnis Muda