Mau Dapat Pendanaan Tahap Awal? Ini yang Perlu Dilakukan Startup

Money - Canva

Money - Canva

Like

Buat kamu para pelaku startup, pendanaan tentunya jadi hal yang penting buat perkembangan usaha kamu.

Memang sih, selama ini, perusahaan rintisan (startup) lekat banget sama image “bakar duit”. Makanya, mendapatkan kepercayaan dari investor tentu jadi tantangan tersendiri.

Enggak cuma itu, persaingan dengan startup lain untuk mendapatkan pendanaan juga semakin ketat. Bayangin, berdasarkan data Startup Ranking, sudah ada 2.202 startup yang eksis di Indonesia nih, Be-emers.

Sementara itu, ada sejumlah tahapan pendanaan yang bakal diterima sama startup. Mulai dari seed funding, Seri A, Seri B, Seri C, hingga lewat initial Public Offering (IPO).

Baca Juga: Jangan Cuma Ikut-ikutan, Intip yuk Cara Startup Dapat Pendanaan


 

Pendanaan Seed Funding

Buat kamu baru saja membangun startup, kamu bakal mendapatkan seed funding sebagai putaran investasi pertama nih, Be-emers. Di tahap ini, para investor bakal mendanai ide bisnis dengan mendapatkan sebagian dari kepemilikan saham dari startup kamu.

Nah, karena masih awal, sumber dana ini biasanya berasal dari orang-orang terdekat dan angel investor. Meski begitu, enggak menutup kemungkinan, kamu juga bisa mendapatkan pendanaan tahap awal dari modal ventura lho.

Di tahap ini, seperti dilansir dari laman Bisnis, sebenarnya enggak terlalu sulit kok buat mendapatkan investor di tahap ini. Soalnya, baik lokal maupun asing, banyak investor yang berbaik hati untuk mendanai startup yang sedang berkembang.

Kalau berdasarkan informasi di laman Alpha JWC, salah satu modal ventura, ada sejumlah hal nih yang perlu kamu perhatikan dan siapkan untuk mendapatkan pendanaan di tahap awal:
  1. Investment pitch deck
    Di sini, kamu harus menyiapkan ide, tim, pasar, dan budget. Setelah konsep startup kamu matang, tugas founder adalah merangkumnya dalam bentuk presentasi yang juga disebut sebagai investment pitch deck.

    Investment pitch deck ini tentu saja bertujuan buat memberi penjelasan singkat perusahaan dan tujuannya agar mendapatkan pendanaan dari investor. Hal yang perlu dicantumkan antara lain masalah, solusi, pasar, traction, tim, kompetitor, dan finansial.
     
  2. Riset pasar
    Kamu perlu mengetahui, identifikasi produk yang ditawarkan oleh startup kamu. Sehingga, tim kamu pun bisa memilih investor yang perseorangan atau institusional.

    Selain itu, penting juga untuk kamu memetakan orientasi pasar dan target demografis. Bahkan, kamu juga harus mengetahui kompetitor perusahaan, nilai tambah perusahaannya dibanding perusahaan lain, target pasar, dan prospek usaha ke depannya.
     
  3. Legalitas perusahaan
    Jangan lupa, kamu perlu siapkan izin usaha. Selain itu, pastikan kalau segala urusan legal atau finansial perusahaan, dan lain-lain sudah lengkap ya.

    Soalnya, setelah investor mendanai startup kamu, biasanya mereka bakal melihat perkembangan produk perusahaan setelah mendapatkan investasi. Di tahap tersebut, produk dan perusahaan kamu pastinya akan mendapatkan sorotan dari masyarakat dan media.

Pendanaan Seri A

Kalau perusahaan rintisan kamu ternyata mampu berkembang dengan baik dan menghasilkan cuan. kamu bisa mendapatkan pendanaan tahap selanjutnya, yakni Seri A.

Di pendanaan tahap awal ini, investor bakal menyuntikkan modal sekitar US$2 juta hingga US$15 juta.

Namun, perlu diperhatikan, di pendanaan Seri A, investor enggak cuma mencari bisnis dengan berbagai ide yang hebat kayak di tahap seed funding. Hal itu bakal disertai strategi kuat, sehingga bakal melahirkan bisnis yang bisa bersaing dan meraup cuan lebih besar.

Makanya, biar kamu bisa menggaet investor dan mendapatkan pendanaan tahap awal, penting buat startup kamu untuk punya rencana pengembangan model bisnis yang akan menguntungkan secara jangka panjang.

Baca Juga: Enggak Cuma Lewat Ventura, Berikut Alternatif Pendanaan Startup