Jangan Cuma Ikut-ikutan, Intip yuk Cara Startup Dapat Pendanaan

Startup Illustration - Canva

Startup Illustration - Canva

Like

Pertumbuhan perusahaan rintisan makin pesat nih tiap tahunnya. Dari data di Startup Rangking, Indonesia menempati posisi kelima sebagai negara dengan pertumbuhan startup terbanyak di dunia.

Tercatat ada 5.294 perusahaan rintisan di Indonesia. Jumlah tersebut mengalahkan Australia dan Jerman. Bahkan, sudah ada empat startup yang berhasil menjadi unicorn dan satu decacorn di Indonesia.

Hal ini juga menjadikan startup sebagai bentuk usaha yang enggak bisa dipandang sebelah mata nih, Be-emers. Siapa aja bisa kok mendirikan perusahaan rintisan. Enggak terkecuali kamu.

Eits, tapi jangan sekedar ikut-ikutan doang nih. Biar cuan, yuk intip gimana sih cara startup mendapatkan pendanaan.
 

Bootstrap

Bootstrap merupakan istilah untuk pendanaan yang berasal dari kantong sendiri. Jadi, kalau kamu mau mendirikan perusahaan rintisan, cara paling dekat memang berasal dari uang pribadi.

Buat kamu yang punya cukup uang dan minim pengetahuan soal mencari dana pinjaman dari pihak lain, kamu bisa menggunakan cara ini. Walaupun kelihatannya bakal boncos di awal, tapi kamu jadi punya kontrol yang besar buat bisnis kamu sendiri.


Enggak cuma itu, kamu juga jadi enggak terikat dan mendapat tekanan lebih dari pihak luar. Adapun, kamu juga jadi lebih bisa mengambil keuntungan untuk perusahaan kamu sendiri tanpa harus dibagi-bagi sama investor.
 

Crowdfunding

Secara singkat, crowdfunding merupakan dana urunan atau patungan. Menurut Kementerian Keuangan, crowdfunding ini adalah sebuah teknik pendanaan untuk proyek atau unit usaha, yang melibatkan masyarakat luas.

Pertama kali dikenalkan di Amerika tahun 2003 lewat peluncuran situs Artistshare, crowdfunding terbagi dalam empat jenis. Mialnya ada donation based –yang enggak memberi imbalan kepada pendonor dananya dan reward based dengan penawaran hadiah atau barang kepada pendonornya.

Ada juga debt based yang konsepnya sama dengan mengajukan pinjaman pada umumnya dengan imbal balik bunga. Terakhir, ada equity based  atau equity crowdfunding yang menjadikan uang setoran pendanaan tersebut sebagai ekuitas dengan imbalan berupa dividen.
 

Pinjam dari Bank

Ini adalah cara paling umum buat mendapatkan pendanaan dari pihak luar. Pada dasarnya, bank memang bisa memberikan kesempatan, dalam bentuk pinjaman, buat membantu usaha kamu.

Bala bantuan berupa pinjaman tersebut biasa juga disebut kredit usaha. Menurut Otoritas Jasa Keuangan, kredit usaha ini dapat memberikan solusi keuangan yang mencakup kebutuhan modal kerja dan kebutuhan investasi.

Namun, kamu enggak bisa sembarangan mengajukan pinjaman ke bank. kamu pun perlu memperhatikan beberapa hal, kayak bunga, biaya-biayanya, dan perjanjian kredit. Selain itu, kamu juga harus bisa mengukur terlebih dahulu batas kemampuan kamu dalam membayar cicilan dan bunganya.

Kamu juga mesti menggunakan pinjaman dari bank tersebut sesuai dengan tujuan. Jangan sampai kamu menggunakannya untuk kepentingan lain di luar usaha.
 

Modal Ventura

Dari laman salah satu pemodal ventura terkemuka Alpha JWC Ventures, modal ventura merupakan sebuah investasi yang berwujud pembiayaan dan penyertaan modal ke perusahaan swasta dengan menjadikannya rekan usaha dengan jangka waktu tertentu.

Perusahaan rintisan ternama kebanyakan dapat pendanaan lewat modal ventura ini, Be-emers. Soalnya, modal ventura bisa memberikan perusahaan kamu kredibilitas dan rentabilitas yang baik.

Selain itu, likuiditas usaha kamu juga bakal membaik karena enggak perlu bayar beban bunga dan angsuran utang. Kamu pun jadi lebih bisa meningkatkan operasional usaha deh.

Baca juga: Ini 5 Startup Kuliner yang Sukses dari Modal Ventura