Waspada Tren Bandarmology, Gimana Sih Cara Menganalisis Saham?

Like

Market - Canva

Market - Canva


Analisis Teknikal Saham

Kalau tadi ada analisis berdasarkan fundamentalnya, kamu juga perlu melakukan analisis teknikal saham lho! Jadi, analisis ini mengacu pada pola data pada pasar saham nih, Be-emers.

Secara otomatis sih, dengan cara ini, kamu harus fokus memperhatikan pergerakan pasar modal. Soalnya, pergerakan saham bisa jadi acuan kamu dalam menentukan pembelian atau penjualan suatu saham.

Oh iya, pergerakan saham juga terjadi dalam pola tertentu lho. Misalnya, ada pola Bullish (tren naik), Bearish (tren turun), hingga Kangaroo Tail (fluktuatif).

Baca Juga: Bukan Bearish dan Bullish, Apa itu Kangaroo Pattern dalam Istilah Bursa?

Selain itu, dalam bursa, ada sejumlah fenomena yang seringkali terjadi secara berulang. Salah satunya, yakni January Effect.


Nah, dikutip dari laman Akseleran, ada sejumlah indikator yang bisa kamu lihat untuk melakukan analisis teknikal saham, seperti:
  • Moving Average
    Indikator ini dilakukan dengan menghitung harga rata-rata dari salah satu saham di jangka waktu tertentu
  • Relative Strength Index (RSI)
    RSI ini merupakan perbandingan antara tingkat kenaikan dan penurunan harga saham untuk menilai apakah harga saham overbought atau oversold.
  • Stochastic
    Kamu bisa menggunakan indikator ini dengan membandingkan titik harga penutupan dengan kisaran harga terendah atau tertinggi di suatu periode.
  • Moving Average Convergence Divergence (MACD)
    Selain itu, kamu juga bisa menggunakan indikator MACD buat melihat tren dan mengetahui “sinyal” jual atau beli nih, Be-emers.


Di satu sisi, dalam analisis teknikal saham, seorang investor juga berupaya buat memprediksi pergerakan harga dengan menelaah data historis dari harga saham.

Dilansir dari laman Ajaib, analisa saham dengan data historis biasanya memanfaatkan grafik harga. Kamu bisa melakukan analisa data historis suatu saham dengan urutan sperti ini:
  • Buka perangkat charting untuk analisis teknikal di platform trading
  • Tentukan jenis grafik yang akan dipergunakan sesuai opsi
  • Tentukan rentang waktu histori harga yang akan dianalisis
  • Tentukan jenis harga yang akan dianalisis (harga pembukaan, harga terendah, harga tertinggi, dan harga penutupan)

Jadi, sudah siap melakukan analisis saham biar cuan? Atau, kamu punya cara sendiri buat berinvestasi saham?


Buat kamu yang punya cerita, opini, atau artikel menarik lainnya, yuk daftar dan share tulisan kamu di Bisnis Muda sekarang!