Kenapa Perlu Menyimpan Dana Darurat di RDPU? Yuk, Simak Penjelasan Berikut Ini!

Sumber Gambar : Google

Sumber Gambar : Google

Like

Ketika kita mempunyai dana darurat tentunya harus dapat ditarik dan dicairkan dengan mudah dan untuk menyimpannya pun tak bisa sembarangan. Oleh karena itu, simpanlah dana darurat di instrumen yang mudah dicairkan, mudah diakses, dan berisiko rendah.

Investasi Reksa Dana sedang banyak diminati karena investasi ini termasuk mudah bahkan untuk masyarakat awam dengan pengetahuan investasi yang terbatas.

Adapun, salah satu instrumen investasi Reksa Dana yang cocok bagi investor pemula adalah Reksa Dana pasar uang.

Baca Juga: Yuk Mengenal Apa Itu Reksa Dana Pendapatan Tetap, Ini Karakteristiknya!
 

Mengapa disarankan memilih RDPU untuk menyimpan dana darurat? Apasih RDPU itu? 

RDPU adalah salah satu jenis reksadana di mana uang akan diinvestasikan oleh suatu manajer investasi ke berbagai instrumen pasar uang. Banyaknya yaitu kurang lebih atau sebagian besar hampir 80% untuk yang memberikan pendapatan tetap.

Contohnya, seperti sertifikat utang negara, deposito, obligasi (surat utang), SBI (Surat Bank Indonesia), dan sejenis lainnya.


Kelebihan investasi pada instrumen RDPU ialah grafik cenderung naik dan stabil, cocok untuk berinvestasi jangka pendek selama kurang dari 1 tahun, dan jarang sekali ada yang mengalami drawdown secara signifikan. Sementara kekurangannya yaitu return atau keuntungan yang akan didapatkan paling sedikit dibandingkan dengan reksadana jenis lainnya.

Tingkat potensi risiko pada RDPU adalah konservatif atau paling rendah dibanding dengan jenis reksadana lainnya. RPDU ini cocok bagi Anda ketika belum berani mengambil risiko tinggi, tetapi tetap ingin memperoleh return lebih tinggi daripada deposito di bank.

Selain itu RDPU juga cocok bagi Anda ketika hanya menginginkan untuk menempatkan dana ke reksadana di dalam jangka pendek kurang dari 1 tahun.

Baca Juga: Jadi Pilihan Investasi bagi Pemula, Kenali Sejarah Reksa Dana Yuk!
 

Bagaimana dengan deposito? Apakah deposito lebih menguntungkan dibanding RDPU?

Tidak semua deposito bisa dipilih untuk menyimpan dana darurat. Karena deposito memiliki jatuh tempo yang berbeda-beda.

Ada deposito yang bisa dicairkan dalam satu bulan, tiga bulan, satu tahun, hingga dua tahun. Hal ini perlu kamu pertimbangkan ketika hendak memilih deposito.

Bayangkan jika saat ini membutuhkan dana darurat, tetapi jatuh tempo deposito masih lima bulan lagi maka kamu akan kesulitan untuk mencairkannya. Sebenarnya, bisa saja mencairkan deposito sebelum waktunya. Namun, ada denda yang harus dibayarkan. Oleh karena itu, pilihlah deposito dengan waktu yang singkat, seperti satu atau tiga bulan.

Deposito memang tidak mudah dicairkan seperti instrumen lainnya. Namun, deposito menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada rekening bank.

Kedua instrumen di atas bisa dimanfaatkan untuk menyimpan dana darurat. Jadi, dalam kondisi mendesak bisa segera dicairkan. Maka tak perlu khawatir, semua instrumen tersebut aman dan terjamin.

Jadi, kamu pun tinggal memilih aja salah satu instrumen yang menurutmu paling menguntungkan.