Pilihan Browser Ini Bisa Jaga Privasi Kamu Lho! Mana yang Paling Aman?

Private Browser - Canva

Private Browser - Canva

Like

Mesin penelusuran atau browser sudah jadi bagian yang mendukung kegiatan atau aktivitas kita nih, Be-emers. Namun, tahu enggak sih, kalau sejumlah browser bisa jaga privasi kamu?

Dilansir dari ID Cloud Host, web browser pertama kali dikembangkan pada era 80an. Saat itu, Berners Lee mengembangkan cikal bakal browser, tapi belum terhubung dengan jaringan.

Kemudian di tahun 1990, Alan Emtage yang merupakan mahasiswa Universitas Mcgill, menciptakan alat yang pertama kali digunakan untuk melakukan pencarian melalui internet. Alat tersebut disebut sebagai “Archie”.

Baca Juga: Fungsi DNS dan Pengertiannya
 

Mengenal Apa Itu Private Browser

Internet membuat banyak orang bisa mengakses apa saja yang diinginkan. Makanya, masalah keamanan dalam menggunakan jaringan internet juga turut menjadi perhatian.

Terutama nih, dalam hal privasi. Padahal, privasi dalam berselancar di internet, terutama ketika kamu menggunakan browser, tentunya sangat penting untuk dilindungi.


Di satu sisi, ada yang namanya private browser nih, Be-emers. Jadi, data kamu enggak mudah diketahui ketika kamu sedang menggunakan browser.

Diketahui dari The New York Times, private browser umumnya menggabungkan teknologi web yang telah ada selama bertahun-tahun. Lalu, gimana cara menggunakan private browser?

 

Private Browser - Canva

Private Browser - Canva

 

Mengandalkan Mode Pribadi

Jadi, private browser itu mengandalkan sesuatu yang disebut mode pribadi, atau yang dikenal sebagai mode penyamaran (Incognito) di browser Google Chrome. Mode tersebut merupakan sesi penjelajahan yang enggak merekam riwayat situs web yang telah kamu kunjungi.

Hal ini tentunya berguna ketika kamu enggak mau orang lain punya akses ke perangkat kamu dan mengetahui riwayat situs web tersebut. Biasanya sih, kamu bisa menggunakan mode ini ketika browsing di perangkat kantor atau layanan umum lainnya.
 

Menggunakan Tracker Blocker

Nah, keunggulan dari private browser yakni kamu bisa menggunakan tracker blocker, yang notabene bisa kamu download sebagai add-on untuk browser. Jadi, setiap kali kamu browsing, tracker blocker, kemudian mendeteksi pelacak tersebut dan membatasinya agar tidak mengikuti kamu dari website ke website lainnya.

Namun, kelemahan dari menggunakan cara ini yaitu ketika proses pemblokiran, hal itu kadang bisa merusak bagian website. MIsalnya, website tersebut enggak bisa menampilkan video dan sebagainya.

Kamu juga perlu tahu nih, browser yang fokus pada privasi biasanya mengaktifkan mode pribadi secara default. Istilah lainnya, secara otomatis browser tersebut akan menghapus riwayat penelusuran saat kamu keluar dari browser.

Meski jejak kamu seolah enggak bisa dilacak, private browser enggak mencegah penyedia internet kamu melihat web apa yang kamu kunjungi lho!

Jadi, kalau kamu menggunakan WiFi di tempat publik, masih besar kemungkinan, penyedia internet publik tersebut bisa mengakses riwayat penelusuran yang kamu lakukan.

Makanya, kalau kamu memang benar-benar ingin berinternet secara private, kayaknya kamu masih masih perlu terhubung ke jaringan pribadi virtual deh.

Ke halaman selanjutnya yuk buat lihat private browser yang bisa kamu pilih!